Mempawah (Antara Kalbar) – Menyusul 2 (dua) orang rekannya, nasib seorang anggota Polres Pontianak Briptu KS berujung diberhentikan tidak dengan hormat karena lebih dari 3 kali melakukan pelanggaran disiplin. Tindakan indisipliner Briptu KS bahkan sudah mencapai 6 kali dan dilakukan Sidang komisi kode etik profesi Polri hingga menjatuhkan putusan hukuman terhadap dirinya berupa rekomendasi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
“Sesuai dengan Keputusan Kapolda Kalbar No : Kep /625/XI/ 2014 tanggal 24 November 2014 tentang pemberhentian tidak dengan hormat dari dinas Polri, terhitung mulai tanggal 30 November 2014 terhadap Briptu KS telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap terhadap bersangkutan yang telah diberhentikan dari dinas Polri,†ujar Kapolres Pontianak AKBP Hadi Poerwanto di Mempawah.
Kapolres Pontianak AKBP Hadi Poerwanto mengimbau hal tersebut hendaknya dijadikan pengalaman bagi personil Polres Pontianak lainnya. “Jangan sampai mengikuti jejak yang tidak baik dan terpuji yang bermula dari pola hidup yang tidak benar, kemudian melakukan pelanggaran disiplin bahkan melakukan tindak pidana yang akhirnya merugikan diri sendiri,†pungkasnya.
Selama menjabat Kapolres Pontianak, AKBP Hadi Poerwanto sudah 3 (tiga) kali melaksanakan Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat yakni terhadap Bripka SA, Briptu SS dan Briptu KS. " Saya sampaikan suatu keprihatinan karena masih ada saja anggota Polres Pontianak yang harus diupacarakan PTDH, dan saya mengharapkan hal ini adalah yang terakhir dan jangan ada yang menyusul lagi dilakukan PTDH,†kata kapolres.
Lebih lanjut Kapolres Pontianak, AKBP Hadi Poerwanto menyampaikan keprihatinannya dimana saat ini banyak anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba, baik terlibat sebagai pengedar narkoba yang pada akhirnya merusak diri sendiri. Atas berbagai kasus tersebut, sesuai perintah kapolri dan kapolda maka dilakukan proses sidang disiplin, kode etik, maupun pidana umum dengan sanksi yang berat hingga Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH. Diharapkan personil Polres Pontianak tidak ada lagi yang terlibat narkoba, hal-hal yang ilegal, maupun tindakan yang tidak terpuji lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
“Sesuai dengan Keputusan Kapolda Kalbar No : Kep /625/XI/ 2014 tanggal 24 November 2014 tentang pemberhentian tidak dengan hormat dari dinas Polri, terhitung mulai tanggal 30 November 2014 terhadap Briptu KS telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap terhadap bersangkutan yang telah diberhentikan dari dinas Polri,†ujar Kapolres Pontianak AKBP Hadi Poerwanto di Mempawah.
Kapolres Pontianak AKBP Hadi Poerwanto mengimbau hal tersebut hendaknya dijadikan pengalaman bagi personil Polres Pontianak lainnya. “Jangan sampai mengikuti jejak yang tidak baik dan terpuji yang bermula dari pola hidup yang tidak benar, kemudian melakukan pelanggaran disiplin bahkan melakukan tindak pidana yang akhirnya merugikan diri sendiri,†pungkasnya.
Selama menjabat Kapolres Pontianak, AKBP Hadi Poerwanto sudah 3 (tiga) kali melaksanakan Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat yakni terhadap Bripka SA, Briptu SS dan Briptu KS. " Saya sampaikan suatu keprihatinan karena masih ada saja anggota Polres Pontianak yang harus diupacarakan PTDH, dan saya mengharapkan hal ini adalah yang terakhir dan jangan ada yang menyusul lagi dilakukan PTDH,†kata kapolres.
Lebih lanjut Kapolres Pontianak, AKBP Hadi Poerwanto menyampaikan keprihatinannya dimana saat ini banyak anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba, baik terlibat sebagai pengedar narkoba yang pada akhirnya merusak diri sendiri. Atas berbagai kasus tersebut, sesuai perintah kapolri dan kapolda maka dilakukan proses sidang disiplin, kode etik, maupun pidana umum dengan sanksi yang berat hingga Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH. Diharapkan personil Polres Pontianak tidak ada lagi yang terlibat narkoba, hal-hal yang ilegal, maupun tindakan yang tidak terpuji lainnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014