Pontianak (Antara Kalbar) Persentase penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Barat tertinggi di Pulau Kalimantan, berdasarkan data BPS Kalbar September 2014 dibanding Maret 2014, yakni sebesar 8,07 persen, kata Kepala BPS Kalbar Badar.
    
"Tercatat, penduduk miskin di Kalber tertinggi di Pulau Kalimantan, yakni sebesar 8,07 persen atau sebanyak 381 ribu orang; disusul Kalimantan Timur 6,31 persen atau 252 orang; Kalimantan Tengah 6,07 persen atau 148 ribu orang; dan terendah di Provinsi Kalimantan Selatan 4,81 persen atau 189 ribu orang," kata Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Jumat.
    
Ia menjelaskan meskipun penduduk miskin di Kalbar tertinggi di Kalimantan pada September 2014, tetapi jumlah penduduk miskin di provinsi itu sebenarnya mengalami penurunan sebesar 0,47 persen atau sekitar 19.590 orang dibanding Maret 2014.
    
Menurut Badar persentase penduduk miskin di pedesaan turun dari sebesar 9,76 persen menjadi 9,20 persen. Sedangkan di perkotaan juga mengalami penurunan dari 5,76 persen menjadi 5,47 persen.
    
"Namun dari sisi jumlah penduduk miskin, pada September 2014 di daerah pedesaan masih lebih banyak, yaitu 303.380 orang, sementara di perkotaan sebanyak 78.530 orang," ungkap Badar.
    
Sementara garis kemiskinan pada Maret 2014 sebesar Rp282.835 /kapita/bulan, selanjutnya meningkat pada September 2014, yakni sebesar Rp298.212 /kapita/bulan, katanya.
    
"Sumbangan garis kemiskinan pada September 2014, yakni sebesar 79,05 persen dari garis kemiskinan makanan, dan sisanya sebesar 20,95 persen dari garis kemiskinan bukan makanan," ujarnya.
    
Kepala BPS Kalbar menambahkan indeks kedalaman kemiskinan di Kalbar periode Maret - September 2014 yakni menunjukkan penurunan dari 1,261 menjadi 0,983. Hal itu mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati dari garis kemiskinan.
    
Kemudian dari sisi indeks keparahaman kemiskinan mengalami penurunan juga, yakni dari 0,348 menjadi 0,181, artinya tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin kecil, kata Badar.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015