Pontianak  (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat menyatakan nilai tukar petani (NTP) provinsi itu, Desember 2014 sebesar 96,01 poin atau naik 0,10 persen, dibanding NTP sebelumnya 95,91 poin.

"Naiknya NTP Kalbar bulan Desember 2014, disebabkan karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 2,02 persen, sedangkan indeks harga yang mereka bayar juga naik sebesar 1,92 persen," kata Kepala BPS Kalbar Badar di Pontianak, Senin.

Badar menjelaskan dari lima NTP yang dilakukan penghitungan oleh BPS, hanya dua NTP yang mengalami kenaikan, yakni NTP tanaman perkebunan rakyat (NTPR), dan NTP peternakan (NTPT). Sementara NTP tanaman padi dan palawija (NTPP), NTP hortikultura, dan NTP perikanan (NTPN) mengalami penurunan indeks.

"NTP perkebunan rakyat mengalami kenaikan sebesar 1,40 persen, yakni dari 89,66 poin naik menjadi 90,91 poin; kemudian NTP peternakan juga mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen, dari sebelumnya 94,23 poin naik menjadi 94,35 poin," ungkapnya.

Sementara NTP tanaman padi dan palawija turun sebesar 0,06 persen, dari 100,72 poin, turun menjadi 100,66 poin; kemudian NTP hortikultura juga turun sebesar 3,33 persen, dari 105,04 poin menjadi 101,55 poin; dan NTP perikanan turun sebesar 0,82 persen, dari 98,31 poin menjadi 97,50 poin, kata Badar.

Kepala BPS Kalbar menambahkan secara rinci NTP perikanan dipisahkan menjadi dua subsektor, yakni NTP perikanan tangkap dan budidaya.

Untuk NTP perikanan tangkap sepanjang Desember 2014 turun sebesar 1,59 persen, dibanding bulan November 2014, yakni sebesar 99,20 poin. Kemudian NTP perikanan budidaya mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen, yakni dari 96,94 poin menjadi 07,31 poin, katanya.

"Turunnya NTP perikanan tangkap di Kalbar, disebabkan cuaca buruk, sehingga banyak nelayan tidak tidak berani melaut," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Badar menambahkan dari empat provinsi di Pulau Kalimantan, hanya NTP Kalbar yang mengalami kenaikan, yakni naik sebesar 0,10 persen, sementara provinsi lainnya mengalami penurunan, yakni NTP Provinsi Kalimantan Tengah turun sebesar 1,19 persen; disusul NTP Kalimantan Selatan turun sebesar 0,33 persen; dan Kalimantan Timur turun sebesar 0,92 persen.

Sementara itu, NTP nasional mengalami penurunan sebesar 1,03 persen, dari sebelumnya 102,37 poin, turun menjadi 101,32 poin, kata Badar.

(U.A057/B/B012/B012) 05-01-2015 11:13:54

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015