Ngabang (Antara Kalbar)  - Kurang tegasnya pemerintah melalui instansi terkait dalam pengawasan membuat para penjual gas Elpiji kemasan 3 Kg  leluasa mengambil keuntungan di atas harga, satu tabung LPG bisa untung Rp3.000 hingga Rp6.000.

"Kami sebagai agen LPG 3 Kg memberi harga Rp20 ribu per tabung, ada kenaikan memang, sebelumnya Rp18 ribu. Jadi, para pemilik toko dan warung menjual lagi yang menentukan harga mereka sehingga ada yang jual Rp23 ribu hingga Rp26 ribu," kata Pemilik PT. Intan Lestari Budi selaku agen resmi LPG untuk wilayah Landak, Rabu.

Budi mengaku, jatah LPG dari Pertamina hanya datang 3 kali dalam seminggu, dan sebulan hanya 2000 tabung LPG. Pihaknya tidak sempat mengecer tapi barang setiap datang dalam waktu setengah jam sudah habis. Karena masyarakat pemilik warung dan toko baik dari dalam kota dan dari kecamatan lain sudah antre mengambil.

"Jadi, LPG datang, langsung habis. Maka gudang kami kosong terus. Sementara jatah tidak ditambah oleh pihak Pertamina. Yang jelas harga dari kami agen Rp20 ribu per tabung. Kalau di tingkat warung-warung mereka jual tetap ambil untung lagi," ungkap Budi.

Ia mengatakan, untuk kabupaten Landak agen resmi LPG 3 Kg yang ditunjuk pihak Pertamina hanya ada 3 perusahaan yaitu PT. Intan Lestari, PT.Mekar Lestari dan PT. Mitra Landak. Sedangkan pangkalan elpiji cukup banyak untuk di wilayah Kecamatan Ngabang saja sekitar 7 pangkalan.

"Kami tidak atau apa faktor utama, permintaan cukup tinggi. Karena gas datang langsung habis. Kemungkinan masyarakat sekarang banyak yang menggunakan elpiji, jika sebelumnya tidak menggunakan," kata Budi.

Sementara pantauan  harga di tingkat eceran seperti warung-warung seputar kota Ngabang, harga elpiji Rp23 ribu hingga Rp26 ribu rupiah per tabung. Sehingga pemilik warung mengambil keuntungan semaunya. Apalagi adanya informasi kenaikan harga tentu dijadikan alasan.

Sebelumnya, Dinas Pertambangan Energi dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Landak, dikonfirmasi mengaku tidak banyak mengetahui mengenai distribusi LPG 3 Kg di wilayah kabupaten Landak.

(Kun/N005)

Pewarta: Kundori

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015