Nanga Pinoh (Antara Kalbar) – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Melawi mencatat delapan dari 91 formasi CPNS tak terisi karena sejumlah pelamar yang gagal menembus passing grade atau nilai ambang batas.
    Kepala BKD Melawi, Syafaruddin ditemui di ruang kerjanya menerangkan, pengumuman hasil tes CPNS Kabupaten Melawi baru akan ditempel di papan pengumuman BKD pada Senin siang.
    "Yang diumumkan hanya nama-nama yang lulus di setiap formasi. Tapi kalau melihat secara utuh nilai dan rangkingnya bisa dilihat di website Pemkab Melawi di www.melawikab.go.id," katanya.
    Delapan formasi yang tak terisi, kata Syafaruddin adalah formasi untuk guru Agama Katolik, dimana di formasi ini dicari dua orang, tapi yang lulus dan melewati passing grade hanya satu pelamar saja.
    Kemudian formasi lain dimana tak ada pelamar yang lulus atau mendaftarkan diri adalah Penata Laboratorium Pratama, Nutrisionis Pertama, Arsiparis Pertama, Pengadministrasian Umum, Pembuat Peta dan Skesta Daerah, serta Inspektur Tambang Pertama.
    "Satu lagi ada pada formasi Dokter Spesialis Anak, sebenarnya ada satu pelamar, tapi dia tidak mengikuti tes CPNS sehingga otomatis gugur," jelasnya.
    Syafaruddin mengungkapkan pelamar CPNS di Melawi yang memenuhi syarat administrasi untuk mengikuti tes sebanyak 1.868 orang. Kemudian dari jumlah tersebut hanya 475 pelamar yang berhasil menembus passing grade.
    Delapan formasi yang tak terisi inipun tak bisa diganti atau diajukan kembali untuk diisi para pelamar dari formasi lain.
    "Tahun lalu saja, formasi guru kita ada 30 orang yang tak terisi karena gagal lewat passing grade, itupun tak bisa diganti atau diusulkan untuk diisi pelamar lain," jelasnya.
    Nilai tertinggi pelamar CPNS di Melawi mencapai 419 poin yang diraih oleh salah satu pelamar pada formasi perawat. Pelamar yang lulus seleksi CPNS nantinya akan kembali mengikuti pemberkasan untuk diproses sebagai CPNS.

Pewarta: Eko S

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015