Denpasar, 13/1 (Antara) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Bali Njoman Gede Suweta mengatakan Kongres IV PAN sudah diputuskan berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 28 Februari-2 Maret 2015.
"Kegiatan Kongres PAN tempatnya sudah dipastikan di Hotel Westin Nusa Dua, karena kapasitas hotel tersebut bisa menampung ribuan kader PAN," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya sudah meninjau langsung kesiapan hotel Westin pada Minggu (11/1), dan sudah mendapat persetujuan dari DPP PAN.
"Ada dua ruangan yang bisa menampung 1000-2000 orang. Selain itu terdapat lima ruangan yang bisa digunakan untuk rapat komisi.
Suweta lebih lanjut mengatakan kerasnya persaingan perebutan Ketua Umum DPP PAN, hal itu hanya sebuah dinamika demokrasi yang tidak akan berujung pada konflik internal pasca-kongres.
"Kita yakin tidak ada konflik. Tidak ada perpecahan, tidak ada PAN tandingan. Dari dulu kita tidak pernah konflik. PAN sadar konflik tak ada manfaatnya," katanya.
Munculnya dua nama kandidat Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, menurut Suweta, hanya wacana yang berkembang, sebab keduanya belum menyatakan secara resmi akan maju sebagai calon ketua umum.
Karena itu lanjut Suweta, PAN Bali belum fokus pada dinamika suksesi kandidat hingga calon ketua umum sudah resmi mendeklarasikan diri.
Dikatakan, PAN Bali fokus menyiapkan persiapan teknis untuk kesuksesan kongres. Jika pun ada komunikasi intensif dengan Hatta Rajasa, hal itu dilakukan dalam kerangka komunikasi soal persiapan teknis kongres.
"Kami masih fokus persiapan kongres. Kita ingin tunjukkan kesuksesan saat diberi tanggung jawab sebagai panitia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kegiatan Kongres PAN tempatnya sudah dipastikan di Hotel Westin Nusa Dua, karena kapasitas hotel tersebut bisa menampung ribuan kader PAN," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya sudah meninjau langsung kesiapan hotel Westin pada Minggu (11/1), dan sudah mendapat persetujuan dari DPP PAN.
"Ada dua ruangan yang bisa menampung 1000-2000 orang. Selain itu terdapat lima ruangan yang bisa digunakan untuk rapat komisi.
Suweta lebih lanjut mengatakan kerasnya persaingan perebutan Ketua Umum DPP PAN, hal itu hanya sebuah dinamika demokrasi yang tidak akan berujung pada konflik internal pasca-kongres.
"Kita yakin tidak ada konflik. Tidak ada perpecahan, tidak ada PAN tandingan. Dari dulu kita tidak pernah konflik. PAN sadar konflik tak ada manfaatnya," katanya.
Munculnya dua nama kandidat Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, menurut Suweta, hanya wacana yang berkembang, sebab keduanya belum menyatakan secara resmi akan maju sebagai calon ketua umum.
Karena itu lanjut Suweta, PAN Bali belum fokus pada dinamika suksesi kandidat hingga calon ketua umum sudah resmi mendeklarasikan diri.
Dikatakan, PAN Bali fokus menyiapkan persiapan teknis untuk kesuksesan kongres. Jika pun ada komunikasi intensif dengan Hatta Rajasa, hal itu dilakukan dalam kerangka komunikasi soal persiapan teknis kongres.
"Kami masih fokus persiapan kongres. Kita ingin tunjukkan kesuksesan saat diberi tanggung jawab sebagai panitia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015