Pontianak  (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji tidak mengakui oknum yang mengatasnamakan forum sehingga mereka yang mengatur keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak.

"Kembali semrawutnya kawasan Taman Alun-alun Kapuas yang sempat tertib dan indah sebelumnya, karena keberadaan forum yang lalu kemudian memperjual belikan lapak yang mereka kuasai di Taman Alun-alun kepada PKL," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Sutarmidji mengingatkan kepada siapapun yang sok jagoan, sok ngatur di Taman Alun-alun Kapuas. "Saya tidak akui yang namanya forum, tidak ada forum-foruman di situ, tidak ada yang merasa berkuasa di situ karena itu kawasan dalam tanggung jawab Pemkot," ujarnya.

Bahkan apabila para PKL tidak mau mengikuti aturan Pemkot, Sutarmidji mengancam akan menutup semua kawasan Taman Alun-alun Kapuas selama enam bulan untuk penataan taman itu.

Sutarmdiji menambahkan Pemkot Pontianak juga akan membatasi atau memagari kawasan taman dengan para pedagang di kawasan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak.

Dia menyesalkan aktivitas para PKL yang sampai merusak taman sehingga kalau sore atau malam hari kawasan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak tidak tampak seperti taman lagi.

"Bayangkan saja, ada sebanyak 612 kursi yang berdiri di atas taman, sehingga aktivitas mereka (PKL) merusak taman yang dengan susah payah kami bangun," ungkap Sutarmidji.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Pontianak Haryadi menyatakan pihaknya Senin (5/1) telah menertibkan PKL yang menggelar dagangan mereka di tempat yang dilarang di kawasan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak.

Ia menjelaskan para PKL tersebut sudah jelas-jelas melanggar Perda No.3/2004 tentang Ketertiban Umum.

Para PKL tersebut menggelar dagangan mereka sudah kategori "kurang ajar" dengan menggelar dagangan mereka di taman, di "Water Front City" sehingga merusak taman di kawasan Taman Alun-alun Kapuas, katanya.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Pontianak, belum lengkap kalau tidak berkunjung ke taman alun-alun itu, karena lokasinya yang strategis berada di tengah-tengah kota itu. Apalagi keberadaan taman itu tepat di depan Kantor Wali Kota Pontianak, Jalan Rahadi Oesman dan di pinggir Sungai Kapuas.

Taman itu telah dilengkapi dengan "Water Front City" yang dibangun sejak tahun 1999 lalu, yang diramaikan oleh aneka jajanan, seperti bakso, kacang rebus, sate, jagung bakar dan rebus, serta makanan ringan lainnya yang banyak dijajakan pedagang di sepanjang jalan di kawasan tersebut.

(U.A057/B/I006/I006) 15-01-2015 12:20:08

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015