Ngabang (Antara Kalbar) - Landak tahun 2014 mendapat predikat kabupaten termiskin se-Kalimantan Barat. Karena itu pada tahun 2015 ini sejumlah rumah warga miskin menjadi perhatian untuk ditanggulangi.

"Tahun 2015 saya membuat komitmen akan menjadikan Landak keluar dari predikat termiskin se-Kalbar. Memang tidak gampang. Karena kenyataanya di depan kita beberapa ratus meter dari kantor bupati masih ditemukan rumah tak layak huni," kata Bupati Landak Adrianus Asia Sidot saat "Coffee Morning" bersama pemangku kepentingan di Ngabang, Jumat (16/1).

Ia mengakui, menemukan rumah penduduk yang tidak layak huni dan bukan hanya satu dua rumah yang tak layak huni, bahkan penghuninya juga dari segi kesejahteraan masih tergolong tak mampu.

"Nah ini realitas yang ada dan  harus dijadikan sebuah komitmen bersama. Harus didukung semua elemen, bukan hanya pemerintah tapi masyarakat. Tetangga dan keluarganya mendukung," tegas Adrianus.

Seperti diketahui, para pejabat di lingkungan Pemkab Landak ramai-ramai berpatungan membeli barang material yang digunakan untuk membangun 3 unit rumah warga miskin di Desa Amboyo Inti Kecamatan Ngabang.

Bu Uus, warga Amboyo Inti, menjalani hidup dengan jeratan kemiskinan. Rumahnya hanya dinding seng, atap daun dan tidak berlantai. Pekerjaannya hanya mungut brondolan buah sawit milik PTPN 13 Ngabang yang jatuh di tanah.

"Bedah rumah untuk masyarakat miskin tahun ini tidak dianggarkan dalam APBD. Jadi, sumbangan dari para pejabat dan masyarakatyang diminta," kata Adrianus.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015