Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Kalbar meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat setelah sejak tahun 2013 kabupaten itu sempat mengalami kejadian luar biasa (KLB) pada kasus difteri.

"Kita tidak ingin kejadian serupa terulang kembal, makanya sejak awal tahun 2015 Dinas Kesehatan Kubu Raya terus meningkatkan penyuluhan bagi masyarakat agar sejak awal bisa mengantisipasi terjangkitnya difteri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani di Sungai Raya, Kamis.

Dia menjelaskan, upaya untuk melakukan penyuluhan langsung di lapangan bagi masyarakat terus kita lakukan, dan kami terus mengimbau bagi masyarakat yang memiliki anak mulai usia balita bisa datang ke Posyandu atau Puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksin difteri bagi anaknya.

Ditanya soal kawasan yang rawan akan difteri, kata Berli saat ini ada dua kecamatan yang rawan akan terjangkitnya difteri seperti Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Sungai Ambawang.

Menurutnya berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar saat ini terdapat lima kasus difteri di Kalbar dengan rincian satu kasus terdapat di Mempawah, satu di Sambas, satu di Kubu Raya dan dua di Singkawang.

Untuk satu kasus di Kubu Raya yang semula diduga difteri, kata Berli setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium termasuk kontak menunjukkan hasil yang negatif.

"Satu kasus yang di duga difteri itu dialami warga di Sungai Raya Dalam dengan usia 36 tahun, namun syukurlah setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya negatif," tuturnya.

Dikatakan Berli semula kasus difteri rentan terjadi pada anak-anak, namun saat ini sudah menunjukkan tren bisa dialami pada usia dewasa.

"Karenanya saya mengimbau masyarakat agar lebih pro aktif untuk melakukan antisipasi dini agar terhindar dari difteri," katanya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015