Pontianak (Antara Kalbar) - Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa, terendam air setinggi mata kaki orang dewasa, akibat di guyur hujan deras, Senin malam (9/2), tetapi tidak sampai menggangu jadwal penerbangan maskapai di bandara tersebut.
Iwan (30) penjaga ruangan VIP Pemda Bandara Rahadi Usman saat dihubungi di Ketapang mengatakan, terendamnya kawasan bandara Rahadi Usman akibat di guyur hujan lebat sejak Senin malam hingga Selasa pagi tadi (10/2).
Ia menjelaskan meski air telah merendam beberapa area Bandara Rahadi Usman, tetapi jadwal penerbangan tetap berjalan normal, bahkan beberapa pesawat komersial jenis jet seperti, Avia Star tujuan Ketapang-Jakarta dapat diterbangkan di Bandara Rahadi Usman tersebut.
Adapun kawasan bandara yang terendam air, yakni pintu masuk VIP Pemda, apron, dan area menuju menara control pesawat. "Genangan ini disebabkan air hujan yang turun tidak ada pembuangan saluran air, sehingga air hujan menggenangi area bandara," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Usdek Luterman membenarkan beberapa kawasan bandara telah terendam air banjir akibat tingginya guyuran hujan, Senin malam.
"Banjir itu akibat hujan deras yang turun, diperparah saluran keluar air yang kecil sehingga turunnya air lambat," ungkapnya.
Menurut dia kondisi seperti itu sudah beberapa kali terjadi ketika hujan deras mengguyur lokasi bandara, sehingga membuat pihaknya menjadi kewalahan dalam menangani persoalan tersebut agar tidak mengganggu jadwal penerbangan, dan tidak membahayakan keselamatan para penumpang.
"Kami sudah melayangkan surat kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang agar memperbaiki saluran air di kawasan Bandara Rahadi Usman, tetapi hingga kini belum juga direspon," ujarnya.
Ia menambahkan dalam menanggulangi persoalan tersebut, pihaknya sementara ini hanya membangun saluran sendiri, tetapi belum maksimal.
"Seharusnya saluran pembuangan air di sekitar bandara juga di perbesar atau di perdalam sehingga pembuangan air menjadi cepat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Iwan (30) penjaga ruangan VIP Pemda Bandara Rahadi Usman saat dihubungi di Ketapang mengatakan, terendamnya kawasan bandara Rahadi Usman akibat di guyur hujan lebat sejak Senin malam hingga Selasa pagi tadi (10/2).
Ia menjelaskan meski air telah merendam beberapa area Bandara Rahadi Usman, tetapi jadwal penerbangan tetap berjalan normal, bahkan beberapa pesawat komersial jenis jet seperti, Avia Star tujuan Ketapang-Jakarta dapat diterbangkan di Bandara Rahadi Usman tersebut.
Adapun kawasan bandara yang terendam air, yakni pintu masuk VIP Pemda, apron, dan area menuju menara control pesawat. "Genangan ini disebabkan air hujan yang turun tidak ada pembuangan saluran air, sehingga air hujan menggenangi area bandara," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Usdek Luterman membenarkan beberapa kawasan bandara telah terendam air banjir akibat tingginya guyuran hujan, Senin malam.
"Banjir itu akibat hujan deras yang turun, diperparah saluran keluar air yang kecil sehingga turunnya air lambat," ungkapnya.
Menurut dia kondisi seperti itu sudah beberapa kali terjadi ketika hujan deras mengguyur lokasi bandara, sehingga membuat pihaknya menjadi kewalahan dalam menangani persoalan tersebut agar tidak mengganggu jadwal penerbangan, dan tidak membahayakan keselamatan para penumpang.
"Kami sudah melayangkan surat kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang agar memperbaiki saluran air di kawasan Bandara Rahadi Usman, tetapi hingga kini belum juga direspon," ujarnya.
Ia menambahkan dalam menanggulangi persoalan tersebut, pihaknya sementara ini hanya membangun saluran sendiri, tetapi belum maksimal.
"Seharusnya saluran pembuangan air di sekitar bandara juga di perbesar atau di perdalam sehingga pembuangan air menjadi cepat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015