Pontianak, 16/2 (Antara) - Beberapa hari menjelang Perayaan Imlek tahun 2015, harga telur ayam ras yang dijual di Pasar Rangga Sentap, Kabupaten Ketapang mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp1.400 /butir menjadi Rp1.700 /butir.

"Kenaikan harga telur ayam ras ini, murni karena tingginya permintaan menjelang Perayaan Imlek," kata Alang (35) salah seorang pedagang berbagai kebutuhan pokok di Pasar Rangga Sentap saat dihubungi di Ketapang, Senin.

Ia menjelaskan kenaikan baru terjadi pada harga telur ayam ras, sementara berbagai kebutuhan pokok lainnya, masih tetap stabil.

"Kemungkinan harga berbagai kebutuhan pokok lainnya tidak mengalami kenaikan, karena Perayaan Imlek tinggal dua hari lagi," ungkapnya.

Sementara itu, harga telur ayam ras yang dijual di Pasar Flamboyan Pontianak atau pasar tradisional terbesar di kota itu, juga mengalami kenaikan menjelang Perayaan Imlek, yakni menjadi Rp1.500 /butir atau naik sekitar Rp200 /butirnya.

"Harga telur ayam ras sejak satu pekan terakhir mengalami kenaikan, berkisar Rp150 /butir hingga Rp200 /butir atau tergantung besar dan kecil ukuran telur ayam ras tersebut," kata Anam salah seorang pedagang berbagai kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan Pontianak.

Menurut dia hanya harga telur ayam ras yang cukup mencolok kenaikannya, sementara kebutuhan pokok lainnya masih stabil. Tetapi harga cabai rawit masih terbilang tinggi, yakni berkisar Rp48 ribu/kilogram hingga Rp50 ribu/kilogramnya sejak harganya naik beberapa bulan lalu.

Dari pantauan di lapangan berbagai kebutuhan pokok lainnya yang dijual di Pasar Flamboyan Pontianak rata-rata masih stabil, seperti harga bawang putih Rp18 ribu/kilogram, bawang merah Rp20 ribu/kilogram, minyak goreng curah Rp13 ribu/kilogram, daging ayam Rp30 ribu/kilogram, daging sapi Rp120 ribu/kilogram, gula pasir Rp11 ribu/kilogram.

Kemudian harga kentang Rp10 ribu/kilogram, wortel Rp12 ribu/kilogram, kol Rp8 ribu/kilogram, cabai kering Rp40 ribu/kilogram, dan bawang bombay Rp10 ribu/kilogram.



(U.A057/B/N005/N005) 16-02-2015 17:12:58

Pewarta: John

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015