Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji memberikan apresiasi kepada PT Pelindo cabang Pontianak yang telah memperbaiki kinerja dalam memperlancar bongkar muat barang di pelabuhan Dwikora Pontianak.

"Saya memberikan apresiasi kepada Pelindo yang telah memperbaiki kinerja mereka dan kita sangat bersyukur karena meskipun selalu saya marahkan, namun Pelindo selalu berusaha memperbaiki kinerja mereka dalam membantu kelancaran arus keluar masuk barang di pelabuhan. Ini dibuktikan dengan hampir tidak adanya antrean dari kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.

Menurutnya, selama ini warga Kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya masih menggantungkan kebutuhan bahan pokok seperti makanan dan bahan bangunan itu dari luar Kalbar. Untuk itu harus ada jaminan terhadap arus barang itu.

Jika dibandingkan beberapa waktu lalu, antrean bongkar muat kapal di pelabuhan Dwikora bisa sampai satu minggu bahkan 10 hari, namun sekarang sudah bisa lebih dipercepat dan kita sangat mengapresiasi hal itu.

Dia mengatakan, jika barang kebutuhan pokok lama didistribusikan kepada konsumen, tentu akan terjadi kelangkaan barang dan hal itu mengakibatkan harga kebutuhan pokok menjadi naik. Jika itu sampai terjadi, tentu akan mengakibatkan inflasi.

"Kalau bongkar muatnya lancar kan, masyarakat juga yang untung, inflasi bisa ditekan dan proses pembangunan juga bisa semakin lancar," tuturnya.

Untuk itu dia mengharapkan agar ada koordinasi yang baik antara Pelindo pihak terkait lainnya seperti Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI), untuk meningkatkan kinerja dalam proses penyaluran barang.

"Jika bongkar muat barang lancar, lalu proses distribusi barang juga lancar kepada konsumen, apa lagi sampai biaya distribusi logistik juga bisa ditekan, tentu harga barang di Pontianak bisa lebih murah. Kalau barang murah, tentu ini dampaknya sangat baik sekali bagi daya serap konsumen dan pembangunan pun bisa lebih dipercepat," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015