Pontianak (Antara Kalbar) - Roni Albar warga Desa Tanjung Lay, Kabupaten Melawi kembali menemukan sebuah mortir aktif yang berdaya ledak tinggi, kata Komandan Kompi A, Lettu (Inf) Suyadi.

"Mortir tersebut ditemukan Roni Albar bersama rekannya Nanda di Sungai Pinoh daerah Tanjung Lai saat sedang mencari batu kerikil Minggu (22/2)," kata Suyadi saat dihubungi di Melawi, Selasa.

Ia menyambut baik penyerahan mortir jenis 81 Tampela buatan Finlandia oleh warga.

"Apalagi mortir jenis itu mempunyai daya ledak yang cukup tinggi, dan jarak jangkaunya sekitar 6.500 meter hingga 8.000 meter sehingga langkah masyarakat menyerahkan mortor itu sudah tepat," ungkapnya.

Suyadi menambahkan mortir tersebut akan dibawa ke markas Batalyon 642 Kapuas yang terletak di Sintang.

"Saya juga sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan Pasi Intel Yonif 642 Kapuas serta berkoordinasi dengan Denpal yang ada di Sintang untuk tindakan selanjutnya," katanya.

Ia juga berharap adanya jalinan silaturahim dan komunikasi yang baik antara masyarakat dengan anggota TNI, sehingga masyarakat merasa terpanggil dan terbuka dalam membantu melaporkan bila terdapat perkembangan sesuatu di desa atau di kampungnya.

"Apalagi ini juga pertama kalinya masyarakat berani melaporkan soal temuan mortir ini ke kompi. Berarti sudah ada kedekatan antara TNI dengan masyarakat," kata Suyadi.

Sementara itu, Roni menyatakan penemuan mortir itu secara tidak sengaja, ketika sedang mencari batu di Sungai Pinoh. Ia melihat sebuah benda aneh berupa besi moncong dan sangat mencurigakan, pada saat dilakukan pengecekan bersama warga lainnya ternyata sebuah mortir aktif dan masih lengkap dengan isiannya.

"Setelah itu, saya disarankan oleh warga lainnya agar menyerahkan mortir itu ke TNI agar lebih aman," katanya.

(Ekos/A057/H015)

Pewarta: Eko S

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015