Ngabang (Antara Kalbar) - Parto (18) dan Susiana (17), pasangan suami istri warga Pal 20 Desa Amboyo Utara Kecamatan Ngabang diduga keracunan telur asin di salah satu rumah makan di pasar Darit.
Setelah menyantap makanan tersebut, korban tiba-tiba mengalami sakit perut, muntah-mutah dan mencret sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Parto saat ditemui di ruang rawat inap RSUD Landak, Senin (9/3) meceritakan, dirinya pada Kamis (5/3) pergi ke Desa Berinang Mayun, Kecamatan Menyuke, dengan istrinya. Keduanya berniat main ke rumah mertua dalam acara nabok (tahun baru padi).
Sampai di Pasar Darit, keduanya makan di salah satu warung nasi, dengan menu lauk dengan istrinya beda hanya telur asin yang sama.
"Istri saya ada ambil lauk telur asin. Jadi saya minta sepotong. Nah, pada malam harinya tiba-tiba saya mengalami sakit perut dan muntah-muntah. Istri saya juga buang air besar terus," katanya.
Senada diutarakan Susiana, dirinya dengan suaminya tiba-tiba sakit perut dan mencret dengan aroma telur asin. Sehingga mareka beranggapan akibat makan telur asin saat makan di pasar.
"Mungkin akibat makan telur asin waktu makan di pasar Darit dengan suami saya," ujarnya.
Kedua korban saat jatuh sakit, Jumat (6/3) langsung dilarikan di Rumah Sakit Bengkayang. Tapi setelah pulang masih mengalami sakit hingga dibawa keluarga ke RSUD Landak pada Minggu (8/3).
Kedua korban hingga Senin (9/3) siang masih di rawat secara intensif di RSUD Landak. Hasil cek darah dari dokter spesialis belum diketahui persis apa penyebabnya. Korban di rawat inap di ruang Mentawa dengan didampingi keluarganya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Setelah menyantap makanan tersebut, korban tiba-tiba mengalami sakit perut, muntah-mutah dan mencret sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Parto saat ditemui di ruang rawat inap RSUD Landak, Senin (9/3) meceritakan, dirinya pada Kamis (5/3) pergi ke Desa Berinang Mayun, Kecamatan Menyuke, dengan istrinya. Keduanya berniat main ke rumah mertua dalam acara nabok (tahun baru padi).
Sampai di Pasar Darit, keduanya makan di salah satu warung nasi, dengan menu lauk dengan istrinya beda hanya telur asin yang sama.
"Istri saya ada ambil lauk telur asin. Jadi saya minta sepotong. Nah, pada malam harinya tiba-tiba saya mengalami sakit perut dan muntah-muntah. Istri saya juga buang air besar terus," katanya.
Senada diutarakan Susiana, dirinya dengan suaminya tiba-tiba sakit perut dan mencret dengan aroma telur asin. Sehingga mareka beranggapan akibat makan telur asin saat makan di pasar.
"Mungkin akibat makan telur asin waktu makan di pasar Darit dengan suami saya," ujarnya.
Kedua korban saat jatuh sakit, Jumat (6/3) langsung dilarikan di Rumah Sakit Bengkayang. Tapi setelah pulang masih mengalami sakit hingga dibawa keluarga ke RSUD Landak pada Minggu (8/3).
Kedua korban hingga Senin (9/3) siang masih di rawat secara intensif di RSUD Landak. Hasil cek darah dari dokter spesialis belum diketahui persis apa penyebabnya. Korban di rawat inap di ruang Mentawa dengan didampingi keluarganya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015