Bengkayang (Antara Kalbar) - Bupati Bengkayang Suryadman Gidot saat membuka Musrenbang Kecamatan Sungai Raya, Senin, mengajak masyarakat untuk memerangi narkoba dan obat terlarang lainnya.
Menurut dia, narkoba tidak dipungkiri sebagai ancaman utama generasi bangsa Indonesia karena merusak secara mental dan fisik serta peradaban manusia.
Karena bahaya narkoba tersebut, Bupati meminta kepada seluruh warga sadar dan bertekad bersama untuk memeranginya.
"Kalau perlu, di rumah kita ditulisi rumah kami bebas (dari) narkoba," kata Suryadman Gidot.
Bupati menuturkan, narkoba merupakan salah satu alat yang dimasukkan secara sengaja untuk merusak generasi bangsa.
"Negara-negara lain tidak menginginkan Indonesia menjadi negara yang besar dan maju. Karenanya narkoba dijadikan alat untuk merusak," terang Gidot.
Ancaman narkoba dapat datang setiap saat dan semakin berkembang daerah maka semakin besar juga ancaman yang dimunculkan.
"Beberapa tahun kedepan ancaman semakin berat, salah satunya dengan adanya pelabuhan internasional. Pelabuhan itu bisa menjadi lokasi setrategis untuk memasukkan narkoba ke Indonesia," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Menurut dia, narkoba tidak dipungkiri sebagai ancaman utama generasi bangsa Indonesia karena merusak secara mental dan fisik serta peradaban manusia.
Karena bahaya narkoba tersebut, Bupati meminta kepada seluruh warga sadar dan bertekad bersama untuk memeranginya.
"Kalau perlu, di rumah kita ditulisi rumah kami bebas (dari) narkoba," kata Suryadman Gidot.
Bupati menuturkan, narkoba merupakan salah satu alat yang dimasukkan secara sengaja untuk merusak generasi bangsa.
"Negara-negara lain tidak menginginkan Indonesia menjadi negara yang besar dan maju. Karenanya narkoba dijadikan alat untuk merusak," terang Gidot.
Ancaman narkoba dapat datang setiap saat dan semakin berkembang daerah maka semakin besar juga ancaman yang dimunculkan.
"Beberapa tahun kedepan ancaman semakin berat, salah satunya dengan adanya pelabuhan internasional. Pelabuhan itu bisa menjadi lokasi setrategis untuk memasukkan narkoba ke Indonesia," ucapnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015