Pontianak (ANTARA) - Wakil Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Syamsul Rizal meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bengkayang terus meningkatkan prestasi pendidikan dari berbagai jenjang pendidikan formal di daerah itu.
"Sejauh ini prestasi sudah membanggakan daerah, namun tentu harus terus ditingkatkan. Kami mengapresiasi atas capaian yang telah dilakukan," ujarnya di Bengkayang, Selasa.
Ia menyebut penghargaan Disdikbud Bengkayang antara lain dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan Kalbar seiring pencapaian 100 persen satuan pendidikan jenjang SD dan SMP telah melakukan sinkronisasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), 100 persen satuan pendidikan jenjang SD penerima dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) reguler menggunakan aplikasi Arkas versi 4 tahun 2024.
Kemudian 100 persen satuan pendidikan telah mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan survei lingkungan belajar jenjang SMP tahun 2023.
"Tidak kalah penting mendapat peringkat ketiga persentase satuan pendidikan yang telah melakukan aksi nyata transisi PAUD ke SD yang menyenangkan untuk jenjang PAUD tahun 2023 dengan capaian 30,88 persen," katanya.
Syamsul Rizal juga meminta pengelolaan pendidikan harus semakin lebih baik ke depannya. Kemudian satuan pendidikan wajib membuat program kerja dan anggaran sekolah dengan mengacu pada laporan pendidikan.
"Penting juga juga melaksanakan transformasi pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah untuk pencapaian tujuan dan sasaran kinerja pada satuan pendidikan sesuai dengan peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah," katanya.
Menurutnya, bagi sekolah yang sudah mendapat bantuan Chromebook wajib memanfaatkannya untuk proses pembelajaran. Kemudian untuk meningkatkan kompetensi dan inovasi dalam pembelajaran guru dan semua warga sekolah wajib memanfaatkan platform Merdeka Belajar.
"Yang dihadapi sebentar lagi, sekolah wajib mempersiapkan dengan baik pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) baik secara langsung maupun dalam jaringan berdasarkan regulasi yang berlaku. Mari kita bersama menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif berkebhinekaan dan aman bagi semua," katanya.