Pontianak (ANTARA) - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastianus Darwis mengatakan perayaan Cap Go Meh 2023 menjadi ajang menarik wisatawan untuk mengenal keberagaman dan budaya.
"Festival Cap Go Meh 2023 seakan menggambarkan nilai budaya di Indonesia yang sangat kental. Lewat giat yang sama juga ini juga bisa dijadikan sebagai wadah untuk mengenalkan pariwisata berbasis budaya dan keagamaan," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Minggu.
Ia berharap momentum Cap Go Meh ini bisa jadi ajang untuk meningkatkan rasa kebersamaan dalam keberagaman di Kabupaten Bengkayang. Ia juga mengajak agar perayaan Cap Go Meh ini juga bisa menjadi ajang untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama dan berbudaya di Bumi Sebalo.
"Semoga di tahun kelinci air ini bisa membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat luas, khususnya di wilayah Kabupaten Bengkayang," harapnya.
Ia menambahkan untuk perayaan di Kabupaten Bengkayang terdata ada beberapa pendatang dari Malaysia yang datang untuk ikut memeriahkan gelaran Cap Go Meh. Hal itu dilihat dari hotel dan penginapan di Kabupaten Bengkayang sudah dalam kondisi penuh.
"Jadi mereka warga Malaysia yang tak dapat nonton di Kota Singkawang mereka bergeser ke Bengkayang. Tercatat mulai dari hotel, penginapan, hingga indekos yang ada di wilayah kita sudah dalam kondisi penuh semua," jelas dia.
Dalam puncak perayaan Cap Go Meh, ribuan masyarakat Kabupaten Bengkayang tumpah ruah yang dilaksanakan di area pusat Kota Bengkayang, Minggu (5/2). Hal itu seakan menjadi pengobat rindu, lantaran giat serupa sempat vakum dan tak dilaksanakan selama dua tahun ke belakang, karena pandemi COVID- 19 yang menghantam dan berdampak pada roda kehidupan masyarakat, termasuk di Kabupaten Bengkayang sendiri.