Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Melawi Expo III yang resmi dimulai Selasa, menjadi ajang pameran pembangunan dan promosi daerah Kabupaten Melawi, akan berlangsung selama sepekan.
Melawi Expo III Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Toto Rinanto, digelar dalam peringatan hari jadi Kabupaten Melawi ke-11.
Bupati Melawi, Firman Muntaco mengatakan ajang Melawi Expo yang sudah digelar sejak awal kepemimpinannya merupakan ajang promosi daerah dan pameran pembangunan.
"Melawi memiliki potensi yang melimpah dimana struktur ekonominya didominasi sektor pertanian, pertambangan, perkebunan, serta perdagangan dan jasa," ujarnya.
Firman juga menyatakan pembangunan Melawi akan terus berjalan dan dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya ekonomi maupun manusianya.
"Walau baru dimekarkan, tapi kami bangga Melawi tidak kalah dengan kabupaten lainnya di Kalbar," katanya.
Firman mengajak seluruh masyarakat Melawi untuk bangga membangun Melawi. Dirinya percaya, tanpa ada kerjasama seluruh pihak, harapan untuk mewujudkan Melawi sejahtera hanya akan menjadi harapan belaka.
"Kita harus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan pendirian kabupaten Melawi sebelas tahun yang lalu," katanya.
Melawi Expo sendiri, diikuti berbagai instansi pemerintah dan swasta termasuk sejumlah perwakilan dari kabupaten tetangga. Sejumlah stan pameran memamerkan berbagai produk unggulan. Termasuk adanya pameran alutsista TNI yang mempertunjukkan sejumlah peralatan tempur TNI.
"Saya juga akan memperpanjang pelaksanaan Melawi Expo dari empat hari menjadi tujuh hari. Makanya saya minta ke Pangdam agar satuan Kaveleri dan Armed yang ada disini bisa menambah waktunya untuk pameran alutsista hingga selesai expo," katanya.
Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Toto Rinanto berharap Melawi Expo bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Melawi dan sekitarnya. Expo yang menjadi sarana pameran dan promosi produk unggulan dinilai bisa menjadi solusi bagi perubahan selera konsumen yang sangat cepat.
"Makanya pelaku ekonomi harus jeli melihat peluang pasar yang ada, termasuk memanfaatkan teknologi informasi serta berbagai kegiatan seperti pameran dan expo," ujarnya.
Melawi Expo, kata Pangdam, juga akan membantu para pelaku usaha untuk memperkenalkan produknya. Termasuk Kodam XII Tanjungpura yang memanfaatkan momen Melawi Expo untuk memamerkan alutsista yang dimilikinya.
"Dalam Melawi Expo ini kita memamerkan tiga unit meriam, dua kendaraan tempur, yakni satu Anoa dan satu tank Scorpion serta berbagai jenis senjata ringan dari Yonif 642 Kapuas. Ini bentuk partisipasi TNI sekaligus memberikan gambaran alutsista, serta juga sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI karena alutsista ini dibeli dengan uang rakyat," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Gubernur Kalbar dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi dan Kesra, Setda Provinsi Kalbar, Lensus Kadri mengatakan ajang Melawi Expo III harus berdampak pada pembangunan daerah. Expo seperti ini merupakan kesempatan bagi daerah untuk mempromosikan potensi dan keunggulan yang dimiliki.
"Sehingga bisa memperkenalkan potensi, peluang usaha dan investasi, produk unggulan, pariwisata, kuliner khas serta seni budaya yang dimiliki. Ini harus dikembangkan dengan inovasi dan selera pasar," katanya.
Gubernur juga berharap Melawi Expo benar-benar bermanfaat dan ada umpan baliknya dalam pengembangan produk unggulan di Melawi. Hal ini dikarenakan expo maupun pameran pembangunan bisa menjadi upaya efektif untuk memperkenalkan potensi daerah kepada investor.
"Ini menjadi sarana untuk sosialisasi dan edukasi bagi para calon investor sehingga mereka memiliki pemahaman dan mau berinvestasi di Melawi serta menjadikan Melawi sebagai tujuan utama investasi di Kalbar," katanya.
(Ekos/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Melawi Expo III Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Toto Rinanto, digelar dalam peringatan hari jadi Kabupaten Melawi ke-11.
Bupati Melawi, Firman Muntaco mengatakan ajang Melawi Expo yang sudah digelar sejak awal kepemimpinannya merupakan ajang promosi daerah dan pameran pembangunan.
"Melawi memiliki potensi yang melimpah dimana struktur ekonominya didominasi sektor pertanian, pertambangan, perkebunan, serta perdagangan dan jasa," ujarnya.
Firman juga menyatakan pembangunan Melawi akan terus berjalan dan dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya ekonomi maupun manusianya.
"Walau baru dimekarkan, tapi kami bangga Melawi tidak kalah dengan kabupaten lainnya di Kalbar," katanya.
Firman mengajak seluruh masyarakat Melawi untuk bangga membangun Melawi. Dirinya percaya, tanpa ada kerjasama seluruh pihak, harapan untuk mewujudkan Melawi sejahtera hanya akan menjadi harapan belaka.
"Kita harus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan pendirian kabupaten Melawi sebelas tahun yang lalu," katanya.
Melawi Expo sendiri, diikuti berbagai instansi pemerintah dan swasta termasuk sejumlah perwakilan dari kabupaten tetangga. Sejumlah stan pameran memamerkan berbagai produk unggulan. Termasuk adanya pameran alutsista TNI yang mempertunjukkan sejumlah peralatan tempur TNI.
"Saya juga akan memperpanjang pelaksanaan Melawi Expo dari empat hari menjadi tujuh hari. Makanya saya minta ke Pangdam agar satuan Kaveleri dan Armed yang ada disini bisa menambah waktunya untuk pameran alutsista hingga selesai expo," katanya.
Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Toto Rinanto berharap Melawi Expo bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Melawi dan sekitarnya. Expo yang menjadi sarana pameran dan promosi produk unggulan dinilai bisa menjadi solusi bagi perubahan selera konsumen yang sangat cepat.
"Makanya pelaku ekonomi harus jeli melihat peluang pasar yang ada, termasuk memanfaatkan teknologi informasi serta berbagai kegiatan seperti pameran dan expo," ujarnya.
Melawi Expo, kata Pangdam, juga akan membantu para pelaku usaha untuk memperkenalkan produknya. Termasuk Kodam XII Tanjungpura yang memanfaatkan momen Melawi Expo untuk memamerkan alutsista yang dimilikinya.
"Dalam Melawi Expo ini kita memamerkan tiga unit meriam, dua kendaraan tempur, yakni satu Anoa dan satu tank Scorpion serta berbagai jenis senjata ringan dari Yonif 642 Kapuas. Ini bentuk partisipasi TNI sekaligus memberikan gambaran alutsista, serta juga sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI karena alutsista ini dibeli dengan uang rakyat," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Gubernur Kalbar dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi dan Kesra, Setda Provinsi Kalbar, Lensus Kadri mengatakan ajang Melawi Expo III harus berdampak pada pembangunan daerah. Expo seperti ini merupakan kesempatan bagi daerah untuk mempromosikan potensi dan keunggulan yang dimiliki.
"Sehingga bisa memperkenalkan potensi, peluang usaha dan investasi, produk unggulan, pariwisata, kuliner khas serta seni budaya yang dimiliki. Ini harus dikembangkan dengan inovasi dan selera pasar," katanya.
Gubernur juga berharap Melawi Expo benar-benar bermanfaat dan ada umpan baliknya dalam pengembangan produk unggulan di Melawi. Hal ini dikarenakan expo maupun pameran pembangunan bisa menjadi upaya efektif untuk memperkenalkan potensi daerah kepada investor.
"Ini menjadi sarana untuk sosialisasi dan edukasi bagi para calon investor sehingga mereka memiliki pemahaman dan mau berinvestasi di Melawi serta menjadikan Melawi sebagai tujuan utama investasi di Kalbar," katanya.
(Ekos/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015