Sintang (Antara Kalbar) - Setelah yakin mendapatkan dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat, YAT Lukman Riberu, akhirnya mendeklarasikan diri siap maju sebagai calon Bupati.

"Dengan kerendahan dan ketulusan hati, dengan segala kekurangan yang saya miliki, saya menyatakan diri siap maju sebagai bakal calon Bupati Sintang dalam pilkada nanti," ujar YAT Lukman Riberu dengan penuh semangat, saat mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon Bupati Sintang pada Rabu (25/3).

Lukman yang sudah 34 tahun mengabdikan diri pada dunia pendidikan itu mengatakan saat mewisuda mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, memang dirinya pernah menyatakan tidak akan maju dalam pilkada Desember mendatang.

Sebab dia tidak mau membagi suara dengan Alexius Akim yang saat itu akan mencalonkan diri. "Tapi karena sekarang, ada sinyal bahwa Pak Akim tidak jadi mencalonkan diri, saya merasa perlu ada figur dari pendidikan untuk mengisi kesempatan ini. Untuk itu saya memberanikan diri maju sebagai bakal calon Bupati Sintang," tuturnya.

Dia menegaskan dirinya nanti akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Sintang ke PDIP. Hal itu dia lakukan karena selama ini dirinya merasa ada kedekatan pada PDIP.

Lukman menjelaskan, dia akhirnya terdorong untuk maju sebagai bakal calon Bupati Sintang setelah banyaknya dukungan yang mengalir dari berbagai lapisan masyarakat.

"Banyak pegawai kecil yang datang pada saya dan mengatakan 'bapak, kenapa tidak maju? Kalau bapak maju, kami mendukung'. Begitu juga, banyak dari kalangan pendidik, LSM dan tokoh masyarakat yang datang pada saya dan meminta saya untuk maju dalam pilkada nanti," ujarnya.

Dari kalangan kampus, masih kata dia, seperti para dosen dan mahasiswa, baik yang sudah lulus maupun yang belum, mereka juga menginginkan adanya figur lain untuk meramaikan pilkada nanti.

"Mereka-mereka inilah yang mendorong saya untuk memberanikan diri maju sebagai bakal calon Bupati Sintang. Mereka mengatakan Sintang membutuhkan pemimpin yang tegas dan berani melakukan perubahan kearah yang lebih baik," ucapnya.

Lukman berharap mudah-mudahan PDIP bisa menerimanya sebagai calon Bupati Sintang dari partai tersebut. "Andaikata nanti ada perubahan, saya akan lihat ke depannya. Tapi yang jelas, saya berkeinginan maju dengan PDIP," katanya.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Sintang ini berani menyatakan diri siap maju dalam pilkada mendatang bukan tanpa modal. Pastinya, Lukman yakin mempunyai pendukung yang loyal dan siap berjuang bersama menuju kursi orang nomor satu di Kabupaten Sintang. Hitungan di atas kertas, Lukman mengklaim memiliki pendukung yang banyak.

Apalagi dengan keterlibatannya dalam mendirikan kampus STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Kampus ini didirikan tidak lain untuk mencerdaskan anak-anak daerah di Kabupaten Sintang. Sehingga dia pun optimis akan mendapat dukungan dari seluruh civitas akademika STKIP Persada Khatulistiwa baik itu para dosen maupun mahasiswa.

Tidak hanya itu, dukungan penuh menurutnya juga tentunya diberikan oleh Yayasan Nusantara Indah, karena Lukman sudah 30 tahun menjadi ketua yayasan yang mengelola pendidikan tingkat SMP, SMA dan SMK itu. Selama 30 tahun membangun Yayasan Nusantara Indah, Lukman mengantongi 27 angkatan yang merupakan lulusan dari sekolah-sekolah di bawah naungan yayasan tersebut.

Lukman-pun yakin, dirinya memiliki pendukung yang mencapai puluhan ribu orang. Di kesempatan itu, dia juga menyampaikan dirinya telah menyiapkan visi, misi dan sejumlah program pembangunan yang akan dilaksanakannya jika dia menjadi Bupati Sintang.

"Untuk program tidak perlu muluk-muluk. Saya ingin  yang realistis saja dan terpenting fokus," ujarnya.

Dia mengatakan, selama ini program Jakarta Selatan itu baik secara teori. Tapi sayang tidak fokus dalam pelaksanaannya.

"Saya ingin pembangunan daerah itu harus fokus. Maka program yang baik harus menjadi prioritas, seperti infrastruktur jalan," kata tokoh pendidik itu.

Dia menegaskan infrastruktur jalan akan menjadi program utamanya, selain memperhatikan peningkatan SDM dan kesejahteraan. Dirinya pun yakin masyarakat Kabupaten Sintang saat ini sudah cerdas sehingga tidak melihat SARA dalam memilih pemimpin.

"Ingat kita semua selama memiliki KTP Sintang adalah putra daerah Sintang. Jangan melihat asli atau bukan asli, tapi yang perlu dilihat ialah apa yang telah diperbuat orang itu untuk daerah ini," pungkasnya.  (Faiz/N005)

Pewarta: Faiz

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015