Sungai Raya (Antara Kalbar) - Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Peduli Kubu Raya Kalbar mendatangi Indogrosir, mereka menuntut agar warga di sekitar pusat perbelanjaan tersebut mendapat di perusahaan itu.
"Kedatangan kami ini, hanya menanyakan dengan pihak perusahaan Indogrosir terkait surat perjanjian dengan warga sekitar untuk diberi pekerjaan di Indogrosir. Namun, sampai pasar ini beroperasi, masyarakat di sekitar tidak juga dilibatkan," kata Koordinator aksi serta ketua Forum Peduli Kubu Raya, Iwan, di Sungai Raya.
Iwan menambahkan, ada beberapa tuntutan yang diminta oleh warga, namun pada aksi tersebut mereka hanya minta kejelasan kepada manajemen perusahaan itu.
"Kami juga meminta agar perusahaan bisa agar melihat drainase pasar tersebut yang mengarah ke rumah warga, karena sering mengakibatkan banjir, saat terjadi hujan," tuturnya.
Hasil pertemuan, Iwan menambahkan, pihak warga masih menunggu informasi, karena pihak Indogrosir yang berada di Kubu Raya juga melakukan koordinasi dengan pihak pusat.
"Tunggu beberapa hari lagi, karena pihak Indogrosir berjanji dengan kami akan dipertemukan dengan pihak terkait," ujarnya.
Sementara Rendi, penanggung jawab Indogrosir Kubu Raya mengatakan, tuntutan warga masih akan dipelajari pihaknya dan dia akan menyampaikan tuntutan warga itu kepada Indogrosir pusat untuk memberikan kejelasan atas perjanjian tersebut.
"Ada sekitar empat tuntutan warga yang diminta terhadap kami. Salah satunya meminta pekerjaan," katanya.
Rendi menambahkan, pihaknya belum bisa menentukan waktu pertemuan terhadap warga, tetapi pihak perusahaan akan mengusahakan secepat mungkin.
"Masalah waktu, belum bisa kami tentukan, karena masalah ini akan melibatkan pihak terkait. Baik pihak perusahaan pusat serta Kubu Raya," tuturnya.
Ditempat terpisah Kades Parit Baru Musa mengatakan, warga melakukan aksi demo itu, bisa dikatakan wajar, karena ia melihat hanya tujuh orang warga Kubu Raya yang diterima di Indogrosir itu.
"Seharusnya pihak Indogrosir memikirkan. Kalau lokasinya di Kubu Raya, seharusnya yang paling diutamakan pekerjanya adalah warga Kubu Raya," kata Musa.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kedatangan kami ini, hanya menanyakan dengan pihak perusahaan Indogrosir terkait surat perjanjian dengan warga sekitar untuk diberi pekerjaan di Indogrosir. Namun, sampai pasar ini beroperasi, masyarakat di sekitar tidak juga dilibatkan," kata Koordinator aksi serta ketua Forum Peduli Kubu Raya, Iwan, di Sungai Raya.
Iwan menambahkan, ada beberapa tuntutan yang diminta oleh warga, namun pada aksi tersebut mereka hanya minta kejelasan kepada manajemen perusahaan itu.
"Kami juga meminta agar perusahaan bisa agar melihat drainase pasar tersebut yang mengarah ke rumah warga, karena sering mengakibatkan banjir, saat terjadi hujan," tuturnya.
Hasil pertemuan, Iwan menambahkan, pihak warga masih menunggu informasi, karena pihak Indogrosir yang berada di Kubu Raya juga melakukan koordinasi dengan pihak pusat.
"Tunggu beberapa hari lagi, karena pihak Indogrosir berjanji dengan kami akan dipertemukan dengan pihak terkait," ujarnya.
Sementara Rendi, penanggung jawab Indogrosir Kubu Raya mengatakan, tuntutan warga masih akan dipelajari pihaknya dan dia akan menyampaikan tuntutan warga itu kepada Indogrosir pusat untuk memberikan kejelasan atas perjanjian tersebut.
"Ada sekitar empat tuntutan warga yang diminta terhadap kami. Salah satunya meminta pekerjaan," katanya.
Rendi menambahkan, pihaknya belum bisa menentukan waktu pertemuan terhadap warga, tetapi pihak perusahaan akan mengusahakan secepat mungkin.
"Masalah waktu, belum bisa kami tentukan, karena masalah ini akan melibatkan pihak terkait. Baik pihak perusahaan pusat serta Kubu Raya," tuturnya.
Ditempat terpisah Kades Parit Baru Musa mengatakan, warga melakukan aksi demo itu, bisa dikatakan wajar, karena ia melihat hanya tujuh orang warga Kubu Raya yang diterima di Indogrosir itu.
"Seharusnya pihak Indogrosir memikirkan. Kalau lokasinya di Kubu Raya, seharusnya yang paling diutamakan pekerjanya adalah warga Kubu Raya," kata Musa.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015