Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang Milton Crosby menemui jajaran Kementerian Perhubungan terkait rencana pemerintah pada akhir tahun 2015 akan meresmikan 11 bandar udara baru di seluruh Indonesia, salah satunya Tebelian di Kabupaten Sintang.
Milton Crosby didampingi Kepala Bappeda Florentinus Anum dan Kadishubkominfo Agustinus Hatta bertemu dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Pepen Supendi Yusup, Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso dan jajarannya di Kantor Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta.
Pertemuan tersebut untuk membahas berbagai hal yang sudah siap dan belum untuk dioperasikannya Bandara Tebelian. Dihadapapan Dirjen Perhubungan Udara dan jajarannya, Bupati Sintang menyampaikan bahwa landasan pacu yang sudah siap digunakan adalah 1.400 x 30 meter.
Selain itu taxiway 160 x 23 meter, appron 60 x 110 meter, terminal 2.000 meter persegi, fasilitas pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) berupa gedung dan bak air kapasitas 12 ribu liter, jaringan listrik, air dan peralatan komunikasi.
"Yang belum siap itu adalah fasilitas penunjang seperti akses menuju bandara dan jaringan telepon," timpal Milton.
Ia mengakui, untuk dokumen belum siap seutuhnya karena belum dilakukan verifikasi terhadap prasarana yang biasanya akan dilaksanakan setelah prasarana minimum selesai dibangun seperti Airport Emergency Plan (AEP), Airline Security Programme (ASP), standar biaya umum (SBU), dan Aerodrome Manual (AM).
Guna mengejar prasarana yang belum siap saat ini, Kemenhub sudah menganggarkan dana sebesar Rp56 miliar di APBN 2015 ditambah lagi pada APBN Perubahan Tahun 2015 sebesar Rp32 miliar.
Pemerintah Kabupaten Sintang mendukung dan berusaha maksimal untuk mempersiapkan rencana operasional Bandar Udara Tebelian dan mensinergikan kegiatan pembangunan dengan UPT Bandara Susilo, Pemerintah Provinsi Kalbar, Kementerian Perhubungan serta pihak-pihak terkait, berkaitan dengan penyediaan fasilitas pendukung/ penunjang bandar udara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Milton Crosby didampingi Kepala Bappeda Florentinus Anum dan Kadishubkominfo Agustinus Hatta bertemu dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Pepen Supendi Yusup, Direktur Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso dan jajarannya di Kantor Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta.
Pertemuan tersebut untuk membahas berbagai hal yang sudah siap dan belum untuk dioperasikannya Bandara Tebelian. Dihadapapan Dirjen Perhubungan Udara dan jajarannya, Bupati Sintang menyampaikan bahwa landasan pacu yang sudah siap digunakan adalah 1.400 x 30 meter.
Selain itu taxiway 160 x 23 meter, appron 60 x 110 meter, terminal 2.000 meter persegi, fasilitas pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) berupa gedung dan bak air kapasitas 12 ribu liter, jaringan listrik, air dan peralatan komunikasi.
"Yang belum siap itu adalah fasilitas penunjang seperti akses menuju bandara dan jaringan telepon," timpal Milton.
Ia mengakui, untuk dokumen belum siap seutuhnya karena belum dilakukan verifikasi terhadap prasarana yang biasanya akan dilaksanakan setelah prasarana minimum selesai dibangun seperti Airport Emergency Plan (AEP), Airline Security Programme (ASP), standar biaya umum (SBU), dan Aerodrome Manual (AM).
Guna mengejar prasarana yang belum siap saat ini, Kemenhub sudah menganggarkan dana sebesar Rp56 miliar di APBN 2015 ditambah lagi pada APBN Perubahan Tahun 2015 sebesar Rp32 miliar.
Pemerintah Kabupaten Sintang mendukung dan berusaha maksimal untuk mempersiapkan rencana operasional Bandar Udara Tebelian dan mensinergikan kegiatan pembangunan dengan UPT Bandara Susilo, Pemerintah Provinsi Kalbar, Kementerian Perhubungan serta pihak-pihak terkait, berkaitan dengan penyediaan fasilitas pendukung/ penunjang bandar udara.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015