Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Walau banyak memiliki sekolah yang berada di daerah terpencil, tak seluruh tenaga gurunya bisa menerima tunjangan terpencil, kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Syafarudin.

Tunjangan terpencil yang besarannya yang memang diperuntukkan khusus untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru di daerah, hanya bisa dirasakan oleh sebagian kecil guru saja.

Kepala Dinas Pendidikan Syafarudin, mengungkapkan ada 66 guru yang menerima tunjangan terpencil pada tahun 2015. Sebanyak 18 guru di antaranya merupakan guru swasta.

"Dari 233 guru yang kita usulkan untuk menerima tunjangan terpencil, namun yang disetujui pemerintah pusat hanya 66 guru saja. Itu berdasarkan SK Kementerian Daerah Tertinggal," katanya.

Ia mengatakan, berharap bagi mereka yang belum mendapatkan tunjangan tersebut agar bersabar dan jangan berkecil hati. "Karena pihak dinas akan terus mengusulkan setiap tahunnya," katanya  saat ditemui.

Lebih lanjut ia mengatakan, tunjangan terpencil yang diberikan pemerintah kepada  guru sebagai bentuk penghormatan dan perhatian. Dengan harapan, para guru yang ditugaskan di daerah terpencil bisa tetap semangat dalam mengajar dan terus meningkatkan kualitas.

"Ya kalau sudah menerima tunjangan terpencil, jangan malas-malas mengajar. Optimalkan kinerja sebagai tenaga pendidik," kata dia.

Dalam penetapan penerima tunjangan terpencil tersebut, ada beberapa kriteria yang mengacu pada petunjuk teknis yang sudah ada. Begitu pula dana yang diterima para guru terpencil ini semuanya bervariatif.

"Besaran dana yang diterima bervariatif, biasanya disesuaikan dengan gaji pokok yang mereka terima. Dana tersebut langsung ditransfer ke rekening guru yang bersangkutan," katanya.
 

(Ekos/N005)




Pewarta: Eko S

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015