Sungai Raya(Antara Kalbar) - Plt Sekda Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Nursyam Ibrahim meminta kepolisian menyelidiki peredaran narkoba di Kecamatan Batu Ampar, terkait tertangkapnya salah satu PNS yang menggunakan narkoba di rumah dinas di kecamatan tersebut.

"Terus terang saja, saya belum menerima laporan resmi dari pihak kepolisian terkait salah satu PNS Kubu Raya yang tertangkap menggunakan narkoba di rumah dinasnya, di Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar itu. Namun, jika memang itu benar terjadi, kita minta pihak kepolisian bisa mengusut tuntas dari mana asal narkoba tersebut," kata Nursyam di Sungai Raya, Senin.

Dia mengatakan, jika informasi itu benar, maka pihak kepolisian perlu menelusuri dari mana dan siapa yang mengedarkan barang haram tersebut, dengan tidak memandang siapapun yang menggunakannya. Pasalnya desa padang tikar merupakan desa yang cukup jauh dari ibu kota Kubu Raya maupun kota Pontianak, jadi cukup menjadi pertanyaan jika untuk mendapatkan narkoba di desa ini sangat mudah.

"Desa yang jauh seperti ini ada peredaran narkoba, jelas ini menjadi kekhawatiran kita, karena untuk sampai ke Padang Tikar saja harus menyeberang beberapa sungai. Ini tentu menjadi tanda tanya bagi kita, kenapa bisa beredar disana, hal ini yang harus dipahami dan ditelusuri oleh kepolisian, jika peredaran ini terus ada di desa seperti ini maka sangat berbahaya bagi generasi ke depannya," tuturnya.

Nursyam menuturkan, jika benar ada PNS di lingkungan Pemkab Kubu Raya sebagai pengguna maupun pengedar narkoba, maka akan mendapat sanksi tegas berupa pemecatan atau pemberhentian sebagai PNS.

"Jika sudah ada keputusan hukum terhadap PNS yang menggunakan narkoba, maka akan kami tindaklanjuti, bisa saja PNS tersebut diberhentikan," katanya.

Dia menambahkan agar kejadian seperti itu tidak lagi terjadi di Kubu Raya, terutama terhadap PNS, maka Pemkab Kubu Raya akan lebih giat melakukan sosialisasi internal terhadap seluruh PNS yang ada.

"PNS harus bisa memberikan contoh yang Positif bagi masyarakat, bukan sebaliknya, justru memberikan contoh yang negatif," kata Nursyam. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015