Sekadau (Antara Kalba ) - Kepolisian Resor Sekadau menggandeng klub motor setempat guna menimbun jalan berlubang yang dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas di daerah tersebut.

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Sekadau membuat banyak kalangan prihatin dan penyebabnya tak hanya "human error".

Terkadang, kondisi kerusakan jalan juga bisa memicu kecelakaan, seperti yang baru-baru ini terjadi tak jauh dari Mapolres Sekadau saat sebuah truk yang mengelak lubang malah menghantam minibus di depannya.

"kegiatan itu masih dalam rangkaian dalam operasi Simpatik 2015. Kegiatan ini masih dalam agenda operasi Simpatik yang berakhir tanggal 21 April," kata Kasat Lantas Polres Sekadau, AKP Heri Edrino Sihombing yang juga ikut dalam aksi tersebut.

Prihatin dan peduli, Satuan Lalu Lintas Polres Sekadau menggandeng sejumlah klub sepeda motor menginisiasi aksi penimbunan lubang di jalan raya di sekitar kota Sekadau. Aksi ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan.

Terakhir, aksi dilakukan Minggu 19 April. Kali ini, kegiatan dilakukan di beberapa titik seperti di kawasan terminal Lawang Kuari dan bebrapa titik di daerah pasar Sekadau.

Sat Lantas merangkul beberapa klub motor yang ada di Sekadau seperti King Rattle Sekadau, Rider Supra Sekadau Club (Rispec), Revo Klub, dan beberapa klub motor lainnya. Setidaknya 50-an anggota klub motor terlibat dalam aksi social ini.

"Aksi itu sengaja dipilih untuk memberikan sumbangsih positif bagi masyarakat dan menambah variasi operasi Simpatik. Pemilihan klub-klub motor sebagai partner dalam kegiatan itu juga punya asalan tersendiri. Kami merangkul klub-klub motor agar melakukan kegiatan positif yang berguna bagi masyarakat, jadi klub motor tidak melulu melekat imej negatif," tegasnya.

Sementara Gito, ketua dari Rider Supra Sekadau Klub (Rispec) mengaku ketagihan mengikuti aksi serupa.

"Kami juga ingin menunjukkan bahwa klub motor itu bukan musuh masyarakat, kami juga bagian dari masyarakat," pungkasnya.  (Gansi/N005)

Pewarta: Gansi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015