Putussibau (Antara Kalbar) - Kapolres Kapuas Hulu AKBP Sudarmin SIK berjanji menindak tegas bawahannya yang terlibat kasus narkoba, baik sebagai pengedar maupun pemakai.
"Siapa pun yang terlibat kita tidak pandang bulu. Jangankan masyarakat umum, anggota kepolisian sendiri pun akan ditindak. Jadi kita tidak tanggung-tanggung memberantas narkoba. Bukan mentang-mentang anggota tidak akan diproses. Kalau anggota terlibat juga akan kita proses," tegasnya di Putussibau, Rabu.
Sudarmin mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap peredaran narkoba, apalagi Kapuas Hulu yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, cukup potensi untuk menyelundupkan barang haram tersebut.
"Memang ada kasus narkoba masuk ke wilayah kita. Narkoba ini merupakan jaringan internasional. Apa lagi kita merupakan wilayah perbatasan, sehingga sangat rawan," ujar Sudarmin
Sudarmin mengatakan, ia sudah perintahkan seluruh jajaran untuk mengantisipasi dan memberantas peredaran narkoba. Jika ditemukan maka harus diproses tuntas. "Jadi kita tidak main-main dengan narkoba," tegas Sudarmin yang baru beberapa hari menjabat Kapolres Kapuas Hulu ini.
Menurutnya, bila ditemukan barang bukti narkoba di tangan pelaku maka langsung diproses, tanpa perlu pembuktian dengan tes urin. Begitu pula ketika tidak ditemukan barang bukti narkoba seperti sabu, tapi ada alat pendukung bong tetap bisa diproses. Sebab, di bong biasanya masih terdapat sisa-sisa sabu, apalagi saat tes urin pelaku positif mengkonsumsi sabu.
"Itu juga bisa diproses. Berarti ada barang bukti. Yang jadi masalah mungkin seseorang habis mengkonsumsi diluar, saat masuk ke wilayah kita misalnya kena razia, setelah dites urin positif, tapi tidak ada barang bukti lain," jelas Kapolres.
Upaya penindakan terhadap penyalahgunaan narkoba, lanjut Sudarmin akan dilakukan. Namun upaya pencegahan seperti penyuluhan dan sosialisasi juga dilaksanakan. Bahkan penyuluhan ini sudah berjalan, termasuk ke sekolah-sekolah. Karena narkoba saat ini tidak hanya menyerang orang dewasa tapi juga anak-anak.
"Kepada orang tua diharapkan dapat memantau anaknya. Kadang-kadang anak muda ini ingin coba akibat rasa ingin taunya, akhirnya menjadi ketagihan," ungkap Sudarmin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Siapa pun yang terlibat kita tidak pandang bulu. Jangankan masyarakat umum, anggota kepolisian sendiri pun akan ditindak. Jadi kita tidak tanggung-tanggung memberantas narkoba. Bukan mentang-mentang anggota tidak akan diproses. Kalau anggota terlibat juga akan kita proses," tegasnya di Putussibau, Rabu.
Sudarmin mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap peredaran narkoba, apalagi Kapuas Hulu yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, cukup potensi untuk menyelundupkan barang haram tersebut.
"Memang ada kasus narkoba masuk ke wilayah kita. Narkoba ini merupakan jaringan internasional. Apa lagi kita merupakan wilayah perbatasan, sehingga sangat rawan," ujar Sudarmin
Sudarmin mengatakan, ia sudah perintahkan seluruh jajaran untuk mengantisipasi dan memberantas peredaran narkoba. Jika ditemukan maka harus diproses tuntas. "Jadi kita tidak main-main dengan narkoba," tegas Sudarmin yang baru beberapa hari menjabat Kapolres Kapuas Hulu ini.
Menurutnya, bila ditemukan barang bukti narkoba di tangan pelaku maka langsung diproses, tanpa perlu pembuktian dengan tes urin. Begitu pula ketika tidak ditemukan barang bukti narkoba seperti sabu, tapi ada alat pendukung bong tetap bisa diproses. Sebab, di bong biasanya masih terdapat sisa-sisa sabu, apalagi saat tes urin pelaku positif mengkonsumsi sabu.
"Itu juga bisa diproses. Berarti ada barang bukti. Yang jadi masalah mungkin seseorang habis mengkonsumsi diluar, saat masuk ke wilayah kita misalnya kena razia, setelah dites urin positif, tapi tidak ada barang bukti lain," jelas Kapolres.
Upaya penindakan terhadap penyalahgunaan narkoba, lanjut Sudarmin akan dilakukan. Namun upaya pencegahan seperti penyuluhan dan sosialisasi juga dilaksanakan. Bahkan penyuluhan ini sudah berjalan, termasuk ke sekolah-sekolah. Karena narkoba saat ini tidak hanya menyerang orang dewasa tapi juga anak-anak.
"Kepada orang tua diharapkan dapat memantau anaknya. Kadang-kadang anak muda ini ingin coba akibat rasa ingin taunya, akhirnya menjadi ketagihan," ungkap Sudarmin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015