Kapuas Hulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat sedang mempelajari konsep pengembangan adat dan budaya di Bali yang dinilai berhasil dalam mendorong sektor pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Bali bisa kita jadikan sebagai referensi dan rujukan dalam program pengembangan adat dan budaya Kapuas Hulu kedepannya," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, usai melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, Selasa.
Fransiskus mengatakan dari hasil kunjungan kerja ke Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali itu, Kapuas Hulu akan menata ulang lembaga ada yang ada.
Ia menceritakan setelah dipelajari dari sisi pemerintahan, Bali satu-satunya di Indonesia yang mendirikan organisasi perangkat daerah (OPD) secara khusus untuk tata kelola serta pengembangan adat budaya hanya berdasarkan peraturan daerah.
"Tujuan kami berkunjung ke Bali itu untuk mempelajari peran Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Bali dalam eksistensi desa adat yang begitu kuat menjaga kearifan lokal dan itu bisa menjadi rujukan Kapuas Hulu ke depan," kata Fransiskus.
Fransiskus menilai Bali berhasil mengembangkan potensi pariwisata dengan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pendapatan negara.
"Keberhasilan itu yang dapat menjadi referensi untuk program pengembangan adat budaya di Kapuas Hulu ke depan," ucapnya.
Ia berharap Kapuas Hulu dapat lebih maju dan berkembang kedepannya dengan pengembangan adat budaya untuk mendorong sektor pariwisata dan kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga dan melestarikan kearifan lokal.
Apalagi, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki lembaga adat yaitu Dewan Adat Dayak (DAD) Kapuas Hulu, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) serta Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) serta dengan keberagaman suku dan agama yang selama ini menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan dan rasa kekeluargaan.
"Ada beberapa dinas terkait yang ikut dalam kunjungan tersebut termasuk pimpinan dan Anggota DPRD Kapuas Hulu," jelas Fransiskus.