Putussibau (Antara Kalbar) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kapuas Hulu Khusyairi mengingatkan masyarakat agar tidak terpancing dengan isu sara menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun ini.
"Kita minta seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga ketentraman daerah Kapuas Hulu. Kalau ada isu yang kurang 'sedap', tolong diseleksi," pinta Khusyairi di temui di Masjid Agung Putussibau, Senin.
Menurut dia, karena momentum pilkada sering dimanfaatkan segelintir oknum untuk memecahbelah masyarakat. Untuk itu Khusyairi meminta masyarakat tetap bersatu menghargai proses demokrasi dengan baik.
"Kalau kita pecah belah, maka menyulitkan pembangunan di daerah. Semua terganggu dengan situasi yang tidak aman," terangnya.
Khusyairi menambahkan, langkah FKUB dalam menyikapi tahun politik yakni dengan merangkul segenap lapisan. "Kita mungkin tanggal 5 Juni akan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh agama," kata dia.
Ia menilai, dari pengalaman sebelumnya, kondisi Kabupaten Kapuas Hulu dalam berbagai event demokrasi cukup kondusif sehingga perlu dipertahankan selama pilkada. "Allhamdulilah. Belajar dari Pemilu sebelumnya, Kapuas Hulu tidak mudah diprovokasi. Namun kita harus tetap waspada," imbau Khusyairi.
Khusyairi juga meningatkan, kandidat calon bupati-wakil bupati Kapuas Hulu yang bertarung pada Pilkada nanti supaya tidak memainkan isu SARA. "Pesan untuk calon jangan memainkan isu negatif. Isu agama, kesukuan dan hal-hal yang berpotensi membawa perpecahan nggak usah diangkat," pungkas Khusyairi.
Ditambahkan Zainudi, Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kapuas Hulu meminta setiap kandidat yang maju di Pilkada senantiasa berjiwa besar dengan memperhatikan dan menghargai perbedaan.
"NU pada prinsipnya menghargai semua paham dan pendapat setiap Ormas. Kita prinsipnya sama, bahwa itikad baik figur yang maju di Pilkada harus berjiwa besar dan memperhatikan nilai menghargai perbedaan," pintanya.
Dikatakan Zainudin, NU siap mendukung siapapun yang nantinya terpilih sebagai pemimpin Kapuas Hulu.
"Pada intinya NU mendukung siapapun terpilih dalam pesta demokrasi nanti. Harpan NU juga siap yang terpilih, bisa mengayomi semua elemen yang ada, baik agama, suku adat istiadat," tegas Zainudin.
Zainudin yakin, jika semua kandidat berpolitik santun, bersikap dan memakai cara yang elegan dalam berkampanye maka akan terwujud kondisi daerah yang aman. "Kita berharap dalam berkampanye jangan memainkan isu SARA. Jangan menggunakan cara-cara yang tidak elegan. Karena dari pengalaman sebelumnya, kondisi politik kita sudah kondusif," kata Zainudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kita minta seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga ketentraman daerah Kapuas Hulu. Kalau ada isu yang kurang 'sedap', tolong diseleksi," pinta Khusyairi di temui di Masjid Agung Putussibau, Senin.
Menurut dia, karena momentum pilkada sering dimanfaatkan segelintir oknum untuk memecahbelah masyarakat. Untuk itu Khusyairi meminta masyarakat tetap bersatu menghargai proses demokrasi dengan baik.
"Kalau kita pecah belah, maka menyulitkan pembangunan di daerah. Semua terganggu dengan situasi yang tidak aman," terangnya.
Khusyairi menambahkan, langkah FKUB dalam menyikapi tahun politik yakni dengan merangkul segenap lapisan. "Kita mungkin tanggal 5 Juni akan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh agama," kata dia.
Ia menilai, dari pengalaman sebelumnya, kondisi Kabupaten Kapuas Hulu dalam berbagai event demokrasi cukup kondusif sehingga perlu dipertahankan selama pilkada. "Allhamdulilah. Belajar dari Pemilu sebelumnya, Kapuas Hulu tidak mudah diprovokasi. Namun kita harus tetap waspada," imbau Khusyairi.
Khusyairi juga meningatkan, kandidat calon bupati-wakil bupati Kapuas Hulu yang bertarung pada Pilkada nanti supaya tidak memainkan isu SARA. "Pesan untuk calon jangan memainkan isu negatif. Isu agama, kesukuan dan hal-hal yang berpotensi membawa perpecahan nggak usah diangkat," pungkas Khusyairi.
Ditambahkan Zainudi, Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kapuas Hulu meminta setiap kandidat yang maju di Pilkada senantiasa berjiwa besar dengan memperhatikan dan menghargai perbedaan.
"NU pada prinsipnya menghargai semua paham dan pendapat setiap Ormas. Kita prinsipnya sama, bahwa itikad baik figur yang maju di Pilkada harus berjiwa besar dan memperhatikan nilai menghargai perbedaan," pintanya.
Dikatakan Zainudin, NU siap mendukung siapapun yang nantinya terpilih sebagai pemimpin Kapuas Hulu.
"Pada intinya NU mendukung siapapun terpilih dalam pesta demokrasi nanti. Harpan NU juga siap yang terpilih, bisa mengayomi semua elemen yang ada, baik agama, suku adat istiadat," tegas Zainudin.
Zainudin yakin, jika semua kandidat berpolitik santun, bersikap dan memakai cara yang elegan dalam berkampanye maka akan terwujud kondisi daerah yang aman. "Kita berharap dalam berkampanye jangan memainkan isu SARA. Jangan menggunakan cara-cara yang tidak elegan. Karena dari pengalaman sebelumnya, kondisi politik kita sudah kondusif," kata Zainudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015