Sintang (Antara Kalbar) - Seorang bayi berusia 17 bulan, Uni Veroline terbaring lemah di atas bangsal RSUD Ade M Djoen karena menderita hidrochepalus dan membutuhkan uluran tangan para donatur.

Ibu bayi tersebut, Theresia menemani anaknya di ruang perawatan khusus anak, kelas III sejak Sabtu (20/6).

Bayi warga Tanjung Jukan Desa Melanta Kecamatan Ambalau itu sudah menderita hidrochepalus sejak usia tiga bulan. Namun karena Theresia tidak memiliki biaya untuk pengobatan anaknya itu, Uni Veroline dibiarkan dengan kondisi kepala semakin membesar tanpa pengobatan.  

Seornag anggota DPRD Sintang, Alan, meminta media untuk melihat bayi yang menderita hidrochepalus ini di rumah sakit.
 
Saat menjenguk bayi itu, Alan mengatakan, dirinya bertemu dengan keluarga Uni Veroline saat reses ke Desa Melanta Kecamatan Ambalau. Melihat kondisi tersebut, Alan mengajak ibu sang bayi untuk membawa anaknya itu ke RSUD Ade M Djoen Sintang.

"Awalnya orangtua bayi itu tidak mau diajak ke Sintang dengan alasan tidak ada biaya. Saya bilang yang penting ada uang untuk ongkos ke Sintang, soal biaya pengobatan bisa ditanggung pemerintah daerah," katanya.

Akhirnya, ibu sang bayi, Theresia bersedia membawa anaknya itu untuk berobat ke RSUD Ade M Djoen Sintang. Bayi  ini mulai dirawat di rumah sakit itu sejak Sabtu (22/6). Di

Alan menyampaikan rasa terima kasihnya pada pihak rumah sakit yang memberikan perawatan dengan baik pada Uni Veronile. Dia berharap, biaya pengobatan bayi ini bisa ditanggung oleh Jamkesda atau BPJS.

"Orangtua bayi ini dari keluarga tidak mampu. Sudah selayaknya mereka dibantu oleh pemerintah," katanya.

Selain meminta Pemkab Sintang untuk menanggung biaya pengobatan, Alan juga mengimbau para dermawan baik dari Kabupaten Sintang maupun masyarakat umum lainnya, untuk bersedia membantu keluarga bayi tersebut. (Faiz/N005)

Pewarta: Faiz

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015