Ketapang (Antara Kalbar) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Ketapang akan melakukan sidak ke terminal-terminal yang ada untuk memeriksa kelayakan kendaraan transportasi umum yang akan mengangkut para penumpang mudik.
Hal ini ditegaskan Kepala Bidang Angkutan Darat dan Udara Dishubkominfo Ketapang, Husnan. Ia mengaku sidak yang dilakukan untuk mengecek kendaraan-kendaraan yang akan menjadi alat transportasi masyarakat pada saat mudik, seperti misalnya bis-bis yang ada di Ketapang.
"Menjelang arus mudik akan kita lakukan sidak, misalnya ke terminal-terminal dibawah ruang lingkup Dishubkominfo Ketapang, ini kita lakukan untuk memastikan kelayakan kendaraan guna memberi kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkut kendaraan umum," ungkapnya.
Selain melakukan sidak dan pengecekan kendaraan umum, Husnan kedepan berencana akan melakukan koordinasi kepada pihak Bandara Rahadi Oesman untuk melakukan pemeriksaan terhadap pesawat-pesawat yang nantinya tentu akan bekerja ekstra dalam mengangkut para penumpang yang diperkirakan banyak menggunakan jalur udara dalam mudik.
"Kedepan kita akan lakukan koordinasi sama pihak bandara, mengenai teknis pesawat dan hal-hal lainnya kita serahkan ke mereka yang lebih kompeten, yang jelas pengecekan dilakukan untuk memastikan kendaraan dapat berjalan dengan baik dan dapat mengantarkan para pemudik dengan selamat sampai tujuan," ujarnya.
Selain sidak dan pengecekan, Husnan menjelaskan beberapa jalur dalam mudik saat ini sudah mulai mengantisipasi meningkatnya jumlah pemudik.
Seperti jalur udara, yang sejak tanggal 1 Juli hingga Lebaran nantinya telah menjadwalkan penambahan jam terbang atau ekstra flight pada beberapa maskapai yang ada di Bandara Rahadi Oesman Ketapang.
"Kalau untuk jalur udara, mulai tanggal 1 hingga selepas lebaran nanti maskapai penerbangan seperti Kalstar, Aviastar sudah menjadwalkan adanya Ekstra Flight untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan masyarakat menjelang arus mudik," jelasnya.
Sedangkan untuk jalur transportasi darat misalnya angkutan seperti bis yang menuju beberapa kecamatan yang masih aktif, saat ini masih terlihat stagnan.
Namun, kedepan menurutnya selain jalur transportasi darat dan udara yang akan menjadi jalur mudik, kemungkinan besar banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan sendiri yang cenderungnya akan melalui jalur air di Telok Batang Kabupaten Kayong Utara.
"Kita mengimbau agar masyarakat dalam mudik nantinya bisa berhati-hati dan dapat mempersiapakn segala sesuatu secara matang, seperti kesehatan dan persiapan fisik saat mudik," imbuhnya.

Pewarta: john

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015