Mempawah (Antara Kalbar) -  Pemerintah Kabupaten Mempawah secara intensif melakukan pengawasan terhadap distribusi dan pasokan logistik atau kebutuhan bahan pokok masyarakat. Pengawasan dilakukan guna menjamin ketersediaan kebutuhan bahan pokok masyarakat terkait lebaran tahun ini.                 
   
"Hingga kini pengawasan terhadap sejumlah pasar rakyat dan seluruh sentra perdagangan diberbagai kecamatan masih difokuskan pada evaluasi harga barang. Dan kita sekarang ini juga mengantisipasi jangan sampai produk ilegal ataupun produk kadaluarsa serta barang dagangan yang mengandung zat-zat berbahaya dijual pedagang dan dikonsumsi masyarakat,” kata Wabup Mempawah Gusti Ramlana.
   
Sementara itu  Kadis Perindustrian Koperasi, UKM dan Tamben Kabupaten Mempawah, Darwin menegaskan sudah meminta sejumlah agen atau distributor di kabupaten itu mengeluarkan pasokan barang di gudang-gudang mereka secara normal.  
  
"Mereka sudah kita peringatkan untuk tidak melakukan penimbunan. Jadi jangan sampai mereka ini berspekulasi dan mengakibatkan barang langka hingga menyebabkan kenaikan harga ditingkat pedagang. Itu menyulitkan konsumen," kata Darwin.
  
Secara umum harga kebutuhan bahan pokok disentra perdagangan di Kabupaten Mempawah saat ini masih relatif normal.  Namun, diakui sejumlah kebutuhan bahan pokok tersebut mengalami kenaikan harga yang tidak terlalu signifikan.  
   
Untuk komoditas bawang merah misalnya, penurunan harga komoditas asal pulau Jawa ini kini semakin menunjukkan tren positif dikisaran harga Rp26 ribu hingga Rp28 ribu rupiah perkilogramnya.
   
Sebelumnya komoditi ini tembus pada kisaran harga Rp40 ribu hingga Rp45 ribu rupiah perkilogram.
   
Sementara mengantisipasi perkiraan terjadinya lonjakan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok mendekati lebaran tahun ini, masyarakat atau konsumen diimbau sejak dini berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak berprilaku konsumtif.                        


Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015