Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra meminta kepada Pemkot maupun Badan Narkotika Nasional (BNN) di kota itu bisa menyediakan tempat rehabilitasi bagi pengguna narkoba di Kota Singkawang.
Terlebih, menurutnya, Singkawang merupakan kota sasaran yang empuk untuk peredaran narkoba. Dan bahkan, sangat rawan bagi pelajar-pelajar kita yang merupakan generasi penerus anak bangsa.
"Jika Singkawang belum punya tempat rehabiltasi, bagaimana Pemerintah bisa mengobati pengguna narkoba," katanya di Singkawang, Rabu.
Menurut politisi dari Partai Nasdem itu, melihat perkembangan yang selalu muncul di media elektronik maupun cetak, bahwa narkoba tidak hanya bisa dinikmati kalangan elit saja, tapi juga bisa dinikmati oleh warga biasa yang punya pendapatan lebih.
Oleh sebab itu, dia meminta penanganan masalah narkoba harus dilakukan secara sinergi.
Di tempat terpisah, Kepala Satuan Narkoba Polres Singkawang, AKP Charles Sitorus mengatakan, sepanjang Januari - Juni 2015, pihaknya telah menangani sebanyak 20 kasus dengan 26 tersangka narkotika.Â
(KR-RDO/E001)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Terlebih, menurutnya, Singkawang merupakan kota sasaran yang empuk untuk peredaran narkoba. Dan bahkan, sangat rawan bagi pelajar-pelajar kita yang merupakan generasi penerus anak bangsa.
"Jika Singkawang belum punya tempat rehabiltasi, bagaimana Pemerintah bisa mengobati pengguna narkoba," katanya di Singkawang, Rabu.
Menurut politisi dari Partai Nasdem itu, melihat perkembangan yang selalu muncul di media elektronik maupun cetak, bahwa narkoba tidak hanya bisa dinikmati kalangan elit saja, tapi juga bisa dinikmati oleh warga biasa yang punya pendapatan lebih.
Oleh sebab itu, dia meminta penanganan masalah narkoba harus dilakukan secara sinergi.
Di tempat terpisah, Kepala Satuan Narkoba Polres Singkawang, AKP Charles Sitorus mengatakan, sepanjang Januari - Juni 2015, pihaknya telah menangani sebanyak 20 kasus dengan 26 tersangka narkotika.Â
(KR-RDO/E001)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015