Pontianak  (Antara Kalbar) - Ketua Majelis Tao Indonesia (MTI) Singkawang, Tjhai Cui Mie berjanji akan memberdayakan seluruh tatung yang ada di kota tersebut dalam perayaan Cap Go Meh yang dilakukan setiap tahunnya maupun untuk kegiatan wisata di kota itu.

Dia menyebutkan, saat ini sudah melakukan pendataan tatung di masing-masing lima kecamatan yang ada di Kota Singkawang.

"Jika kita sudah mendapatkan data yang valid, barulah kita bisa menentukan langkah-langkah ke depannya," kata Tjhai Cui Mie di Singkawang, Rabu.

Tjhai Cui Mie yang juga legislator dari PDI-P itu, menambahkan, berdasarkan dari pengalaman Cap Go Meh sebelumnya, jumlah tatung yang tampil ada sekitar tujuh ratus lebih.

"Namun, untuk jumlah akuratnya, kita lakukan pendataan ulang," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengatakan apabila Cap Go Meh bisa dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kota Singkawang, tentu akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Singkawang.

Dikatakan Cornelis, Kota Singkawang tidak memiliki sumber pendapatan lain selain pariwisata, industri dan perdagangan. Oleh sebab itulah, syarat untuk menjalankan semuanya harus dapat menjaga keamanan dan ketertiban.

"Ke depan diharapkan wisatawan yang datang mencapai 20 ribu orang per tahun, sehingga pendapatan akan semakin besar," kata Cornelis.

Sementara, Wali Kota Singkawang, Awang Ishak mengatakan, selain Cap Go Meh masih ada beberapa kebudayaan lainnya yang bisa diangkat dan dikembangkan untuk menunjang sektor pariwisata. Antara lain, mandi bakcang, sembahyang rampas dan budaya kremasi.

"Untuk meningkatkan sektor pariwisata, kita coba mengangkat kebudayaan lainnya untuk menjadi daya tarik wisatawan sehingga mereka mau berkunjung ke Singkawang. Sesuai dengan nama Singkawang yaitu singgah dan kasih uang," kata Awang.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015