Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - DPRD Melawi menyetujui Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Melawi tahun anggaran 2015.
Hal ini tercermin dari Pendapat Akhir enam fraksi dalam Rapat Paripurna DPRD Melawi yang digelar pada Senin malam tersebut. APBD-P Melawi juga mengalami peningkatan hingga Rp84 miliar sehingga total pendapatan mencapai Rp1,036 triliun.
Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin mengungkapkan dalam APBD-P Melawi tahun anggaran 2015 pendapatan ditetapkan Rp1,036 triliun. Sedangkan belanja di anggarkan sebesar Rp1,013 triliun.
"Total pembiayaan daerah juga disepakati Rp23 miliar," katanya dalam rapat paripurna yang dihadiri 27 anggota dewan ini.
Rapat paripurna penetapan APBD-P Melawi ini juga menjadi istimewa karena selain digelar pada malam hari juga menjadi paripurna terakhir di masa kepemimpinan Firman dan Panji. Hal ini mengingat masa jabatan bupati dan wakil bupati tersebut akan berakhir pada 19 Agustus mendatang.
Dalam pendapat akhir yang disampaikan oleh berbagai fraksi, terdapat sejumlah catatan yang diharapkan bisa menjadi perhatian Pemkab Melawi untuk menjalankan APBD-Perubahan. Seperti dari fraksi Gerindra melalui juru bicaranya, Widya Rima yang meminta agar Pemkab Melawi perlu mengembangkan berbagai potensi pendapatan daerah agar target pendapatan yang ditetapkan dalam APBD bisa terpenuhi.
"Bila terjadi defisit karena tidak terealisasinya pendapatan, maka diminta kepada pemkab menentukan prioritas kegiatan. Karena bila harus menunda program, maka program yang berada pada prioritas yang paling bawah yang kita tunda," katanya.
Fraksi Gerindra juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Firman dan Panji yang telah memberikan karya nyata dalam membangun Kabupaten Melawi selama lima tahun
"Yang baik, wajib kita pertahankan, dan yang masih belum baik, mari kita sempurnakan," katanya.
Sementara itu, Fraksi Persatuan Restorasi Kebangkitan Nurani melalui juru bicaranya, Heri Iskandar mengungkapkan, hingga APBD-P di ketuk palu, masih banyak instansi yang belum melaksanakan programnya.
Ia pun berharap penyerapan anggaran bisa dimaksimalkan dengan terus bekerja sama dengan DPRD sebagai mitra pemerintah.
Selain itu, Heri Iskandar dalam Pendapat Akhir Fraksinya meminta masyarakat memberikan dukungan yang santun dan beretika dalam Pilkada Melawi, 9 Desember mendatang.
"Kita harus memilih yang dapat melanjutkan karya nyata di Melawi jangan memilih pemimpin agama. Jangan sampai terpecah belah karena perbedaan memilih. Jangan terjebak dengan opini yang memimpin harus putra daerah," katanya.
Sementara itu, Bupati Melawi, Firman Muntaco usai menandatangani persetujuan APBD Perubahan Melawi mengatakan dirinya tidak bisa dipisahkan dengan wakilnya Panji selama lima tahun membangun Melawi.
"Atas nama pemerintah yang telah kami gawangi selama lima tahun kami ucapkan terima kasih atas kemitraan yang telah kita bangun antara pemerintah dan DPRD. Tidak ada istilah menang kalah, tidak ada yang paling tinggi dan paling hebat. Ini adalah sentuhan dari hati-ke hati," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Hal ini tercermin dari Pendapat Akhir enam fraksi dalam Rapat Paripurna DPRD Melawi yang digelar pada Senin malam tersebut. APBD-P Melawi juga mengalami peningkatan hingga Rp84 miliar sehingga total pendapatan mencapai Rp1,036 triliun.
Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin mengungkapkan dalam APBD-P Melawi tahun anggaran 2015 pendapatan ditetapkan Rp1,036 triliun. Sedangkan belanja di anggarkan sebesar Rp1,013 triliun.
"Total pembiayaan daerah juga disepakati Rp23 miliar," katanya dalam rapat paripurna yang dihadiri 27 anggota dewan ini.
Rapat paripurna penetapan APBD-P Melawi ini juga menjadi istimewa karena selain digelar pada malam hari juga menjadi paripurna terakhir di masa kepemimpinan Firman dan Panji. Hal ini mengingat masa jabatan bupati dan wakil bupati tersebut akan berakhir pada 19 Agustus mendatang.
Dalam pendapat akhir yang disampaikan oleh berbagai fraksi, terdapat sejumlah catatan yang diharapkan bisa menjadi perhatian Pemkab Melawi untuk menjalankan APBD-Perubahan. Seperti dari fraksi Gerindra melalui juru bicaranya, Widya Rima yang meminta agar Pemkab Melawi perlu mengembangkan berbagai potensi pendapatan daerah agar target pendapatan yang ditetapkan dalam APBD bisa terpenuhi.
"Bila terjadi defisit karena tidak terealisasinya pendapatan, maka diminta kepada pemkab menentukan prioritas kegiatan. Karena bila harus menunda program, maka program yang berada pada prioritas yang paling bawah yang kita tunda," katanya.
Fraksi Gerindra juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Firman dan Panji yang telah memberikan karya nyata dalam membangun Kabupaten Melawi selama lima tahun
"Yang baik, wajib kita pertahankan, dan yang masih belum baik, mari kita sempurnakan," katanya.
Sementara itu, Fraksi Persatuan Restorasi Kebangkitan Nurani melalui juru bicaranya, Heri Iskandar mengungkapkan, hingga APBD-P di ketuk palu, masih banyak instansi yang belum melaksanakan programnya.
Ia pun berharap penyerapan anggaran bisa dimaksimalkan dengan terus bekerja sama dengan DPRD sebagai mitra pemerintah.
Selain itu, Heri Iskandar dalam Pendapat Akhir Fraksinya meminta masyarakat memberikan dukungan yang santun dan beretika dalam Pilkada Melawi, 9 Desember mendatang.
"Kita harus memilih yang dapat melanjutkan karya nyata di Melawi jangan memilih pemimpin agama. Jangan sampai terpecah belah karena perbedaan memilih. Jangan terjebak dengan opini yang memimpin harus putra daerah," katanya.
Sementara itu, Bupati Melawi, Firman Muntaco usai menandatangani persetujuan APBD Perubahan Melawi mengatakan dirinya tidak bisa dipisahkan dengan wakilnya Panji selama lima tahun membangun Melawi.
"Atas nama pemerintah yang telah kami gawangi selama lima tahun kami ucapkan terima kasih atas kemitraan yang telah kita bangun antara pemerintah dan DPRD. Tidak ada istilah menang kalah, tidak ada yang paling tinggi dan paling hebat. Ini adalah sentuhan dari hati-ke hati," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015