Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Bupati Melawi Firman Muntaco meletakkan batu pertama pembangunan Laman Botang Adat, sebuah rumah adat yang akan dibangun di lapangan MTQ Kecamatan Menukung.
Menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati Melawi, Firman Muntaco tetap melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah, Sabtu, giliran kecamatan Menukung menjadi tujuan kedatangannya.
Selain datang untuk menghadiri halal bihalal di kota Menukung, Firman juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Laman Botang Adat, sebuah rumah adat yang akan dibangun di lapangan MTQ kecamatan Menukung.
Camat Menukung, Sonten dalam peletakan batu pertama tersebut menerangkan, rumah adat ini bukanlah rumah adat milik etnis dayak atau Melayu.
"Tapi ini adalah milik semua etnis yang ada di kecamatan Menukung. Laman Botang Adat ini rencananya akan dibangun dengan panjang 60 meter, lebar 25 meter dan ada 20 kamar yang akan disiapkan," katanya.
Laman Botang Adat yang dirancang mirip rumah betang, memang akan disiapkan bagi seluruh desa yang ada di Menukung. Menurut Sonten, rencana pembangunan Laman Botang Adat memang merupakan aspirasi dari masyarakat di Menukung.
"Ini cita-cita masyarakat ramai di Menukung. Kita berharap ada dukungan dari masyarakat serta dari Pemkab Melawi," katanya.
Sonten pun mengungkapkan, manfaat Laman Botang Adat, bukan semata untuk acara-acara adat semata, tapi diharapkan bisa menampung anak-anak yang bersekolah di kota Menukung namun tak memiliki tempat tinggal.
"Kita prihatin anak-anak sekolah ini tinggal sembarangan. Makanya kalau Laman Botang Adat ini sudah selesai, mereka nanti bisa tinggal di sini. Nantinya juga ada anggota kita yang tinggal di mes nanti kita tempatkan disini untuk mengawasi dan membimbing," paparnya.
Sementara itu, Firman Muntaco merencanakan Laman Botang Adat bisa dibantu pendanaannya dari APBD Melawi tahun 2016 mendatang. Ia bahkan menjamin Laman Botang Adat siap didukung pemerintah, kendati nantinya ia tak lagi berada di dalam pemerintahan.
"Kalau pun saya tak terpilih menjadi bupati, masih ada kekuatan 22 anggota DPRD yang mendukung saya dipilkada untuk siap membantu menganggarkan Laman Botang Adat. Lagi pula sahabat saya, Pak Tajudin juga masih sebagai Ketua DPRD," katanya disambut tepuk tangan para tokoh masyarakat dan tamu undangan.
Di dalam acara halal bihalal yang dihadiri seluruh kades, tumenggung serta tokoh masyarakat Menukung, Firman mengungkapkan keinginannya agar Menukung ke depan terus mendapatkan porsi pembangunan yang lebih banyak, terutama pada sisi infrastruktur jalan.
"Kita janjikan, kedepan Ella dan Menukung akan kita hitamkan. Termasuk juga pembangunan jaringan listrik. Kalau sekarang akses jalan darat ke Menukung sudah luar biasa lancar," katanya lagi.
Firman juga menyampaikan permohonan maafnya selama memimpin kabupaten Melawi, masih banyak pembangunan di Menukung yang belum maksimal.
"Saya juga masih butuh waktu, termasuk pak Panji juga. Tinggal nanti masyarakat disini menentukan siapa yang akan diberikan kepercayaan untuk memimpin kabupaten Melawi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati Melawi, Firman Muntaco tetap melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah, Sabtu, giliran kecamatan Menukung menjadi tujuan kedatangannya.
Selain datang untuk menghadiri halal bihalal di kota Menukung, Firman juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Laman Botang Adat, sebuah rumah adat yang akan dibangun di lapangan MTQ kecamatan Menukung.
Camat Menukung, Sonten dalam peletakan batu pertama tersebut menerangkan, rumah adat ini bukanlah rumah adat milik etnis dayak atau Melayu.
"Tapi ini adalah milik semua etnis yang ada di kecamatan Menukung. Laman Botang Adat ini rencananya akan dibangun dengan panjang 60 meter, lebar 25 meter dan ada 20 kamar yang akan disiapkan," katanya.
Laman Botang Adat yang dirancang mirip rumah betang, memang akan disiapkan bagi seluruh desa yang ada di Menukung. Menurut Sonten, rencana pembangunan Laman Botang Adat memang merupakan aspirasi dari masyarakat di Menukung.
"Ini cita-cita masyarakat ramai di Menukung. Kita berharap ada dukungan dari masyarakat serta dari Pemkab Melawi," katanya.
Sonten pun mengungkapkan, manfaat Laman Botang Adat, bukan semata untuk acara-acara adat semata, tapi diharapkan bisa menampung anak-anak yang bersekolah di kota Menukung namun tak memiliki tempat tinggal.
"Kita prihatin anak-anak sekolah ini tinggal sembarangan. Makanya kalau Laman Botang Adat ini sudah selesai, mereka nanti bisa tinggal di sini. Nantinya juga ada anggota kita yang tinggal di mes nanti kita tempatkan disini untuk mengawasi dan membimbing," paparnya.
Sementara itu, Firman Muntaco merencanakan Laman Botang Adat bisa dibantu pendanaannya dari APBD Melawi tahun 2016 mendatang. Ia bahkan menjamin Laman Botang Adat siap didukung pemerintah, kendati nantinya ia tak lagi berada di dalam pemerintahan.
"Kalau pun saya tak terpilih menjadi bupati, masih ada kekuatan 22 anggota DPRD yang mendukung saya dipilkada untuk siap membantu menganggarkan Laman Botang Adat. Lagi pula sahabat saya, Pak Tajudin juga masih sebagai Ketua DPRD," katanya disambut tepuk tangan para tokoh masyarakat dan tamu undangan.
Di dalam acara halal bihalal yang dihadiri seluruh kades, tumenggung serta tokoh masyarakat Menukung, Firman mengungkapkan keinginannya agar Menukung ke depan terus mendapatkan porsi pembangunan yang lebih banyak, terutama pada sisi infrastruktur jalan.
"Kita janjikan, kedepan Ella dan Menukung akan kita hitamkan. Termasuk juga pembangunan jaringan listrik. Kalau sekarang akses jalan darat ke Menukung sudah luar biasa lancar," katanya lagi.
Firman juga menyampaikan permohonan maafnya selama memimpin kabupaten Melawi, masih banyak pembangunan di Menukung yang belum maksimal.
"Saya juga masih butuh waktu, termasuk pak Panji juga. Tinggal nanti masyarakat disini menentukan siapa yang akan diberikan kepercayaan untuk memimpin kabupaten Melawi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015