Sanggau (Antara Kalbar) - Puluhan anjing peliharaan warga di lingkungan Gang Natal 2, RT 6/RW 18, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Sanggau sejak tiga pekan terakhir diserang penyakit misterius yang berujung pada kematian.
    
"Ada sekitar tiga minggu inilah, anjing peliharaan kami mati. Memang, sebelum mati anjing-anjing terlihat mengidap sakit duluan," ujar Heri salah seorang warga setempat.
    
Menurut pria asal Flores ini, anjing miliknya sudah 8 ekor yang mati, terakhir disusul induknya. Dibeberkan, anjing-anjing ini sebelum mati mengalami gejala muntah-muntah, tak mau makan, tubuh semakin kurus.
    
"Awalnya muntah-muntah dan tak mau makan, lalu tubuhnya pun semakin kurus hingga tak mampu jalan dan mati," beber pria yang akrab disapa Pak Clarisa ini.
    
Atas kejadian itu, Pak Clarisa ini mengambil inisiatif dengan jalan menguburkan bangkai-bangkai anjing tersebut yang jauh dari permukiman warga. "Kita kuburkan lah, jauh dari rumah dan gali lubang dalam-dalam," ujarnya.
    
Sementara, Suhardi salah seorang warga setempat menambahkan, atas kejadian tersebut jelas masyarakat yang memelihara anjing menjadi was-was. Hanya saja, mereka tidak bisa memastikan apa penyebab matinya anjing-anjing tersebut.
    
"Itu saja, ada satu ekor anjing tetangga di kolong rumah kami. Kondisi nya sudah tak bisa bangun lagi dan hanya bisa terbaring saja. Jelas warga yang memelihara anjing ini resah," ungkap dia.
    
Adi berharap, atas kondisi itu ada perhatian dari pemerintah, untuk upaya pencegahan dan apakah melaksanakan suntikan vaksin atau datang untuk memeriksa apa penyebab anjing itu banyak yang sakit dan mati. "Ya, kami hanya bisa berharap saja lah. Mudah-mudahan, pemerintah peduli dengan kondisi ini," pungkasnya.  

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015