Sanggau (Antara Kalbar) – Keraton Surya Negara Sanggau akan kembali menggelar Festival Budaya Paradje' Pasaka Negeri untuk yang ketujuh kalinya.
Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara Drs H Gusti Arman M Si menegaskan, ajang ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan khasanah budaya Melayu, agar tidak punah tergerus derasnya arus zaman.
"Tahun 2015 ini, merupakan yang ketujuh digelar Paradje dan dirangkai dengan Festival Adat Budaya Melayu. Nah, untuk tahun ini, akan kita gelar pada tanggal 2 September 2015. Paradje ini merupakan salah satu upaya kita untuk melestarikan khasanah budaya Melayu. Tentunya bertujuan melestarikan nilai-nilai luhur budaya dan adat istiadat," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Pak Teh ini menambahkan, seperti tahun sebelumnya, pembukaan paradje ini akan mengundang Raja-raja se-Nusantara, Brunai Darussalam dan Malaysia dan rencananya akan dibuka Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si.
Dipaparkan, Festival Budaya Melayu ini merupakan salah satu budaya yang sudah dilestarikan oleh masyarakat, khususnya Melayu di Kabupaten Sanggau.
"Makanya, kegiatan ini kita gelar secara berkelanjutan setiap tahunnya dengan dikembangkan secara terus- menerus," imbuhnya.
Festival Paradje' ini akan dimeriahkan dengan berbagai perlombaan dan permainan rakyat.
Paradje' merupakan budaya bersih negeri yang sudah turun temurun mengakar di etnis Melayu Sanggau.
Budaya ini sama halnya dengan upacara tolak bala atau membersihkan sebuah daerah dari segala macam bala.
Kini upacara ini, selain sebagai ritual untuk membersihkan negeri, juga sudah menjadi sebuah agenda wisata masyarakat Melayu di Kabupaten Sanggau, yang dilakukan oleh sesepuh dan kerabat Keraton Suryanegara Sanggau.
Terpisah, Kepala Seksi Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Sanggau, David Dino Wijayanto S Sn mengatakan, hingga sekarang persiapan panitia untuk pergelaran festival sudah hampir rampung.
"Kita pantau di lapangan, berbagai persiapan menjelang hari pembukaan sudah selesai semua, tinggal pembenahan lagi. Termasuk juga sarana dan peralatan pendukung untuk perlombaan," ujarnya.
Ditambahkan, paradje' merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan melestarikan nilai-nilai luhur budaya dalam rangka kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Untuk itu, Pemkab Sanggau menyadari masih sangat banyak potensi budaya yang harus dibina dan dikembangkan.
"Paradje' ini merupakan salah satu budaya yang sudah dilestarikan oleh masyarakat, khususnya Melayu di Kabupaten Sanggau sejak dahulu kala. Dan, ini merupakan potensi wisata di bidang kebudayaan yang perlu dibina dan dikembangkan," paparnya.
Menurut pria yang akrab disapa Dino tersebut, festival akan lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Diantaranya, karena bakal hadir seluruh pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) se-Kabupaten Sanggau. Dan bahkan akan mengirimkan utusan untuk mengikuti berbagai perlombaan yang digelar.
"Kalau sekarang diikuti pengurus MABM se-Kabupaten Sanggau, undangan sudah kita kirimkan dan teleks juga kita sampaikan langsung ke Camat masing-masing kecamatan. Nah, jelas pengurus MABM ini akan mengirimkan juga utusannya untuk mengikuti berbagai perlombaan," pungkasnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015