Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 19 orang peserta Inkubator Bisnis Bank Indonesia (Inkubbi) mengikuti prosesi wisuda dan disahkan menjadi direktur baru oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Dwi Suslamanto.
"Untuk ketujuh kalinya, Inkubbi Kalbar melakukan proses wisuda dan pada kali ini ada 19 dari 25 orang peserta yang dinyatakan lulus dan menjadi direktur baru dalam dunia wirausaha Kalbar. Ini tentu menjadi suatu kebanggaan bagi kami, karena untuk ketujuh kalinya kita bisa mencetak direktur baru dari program ini," kata Dwi di Pontianak, Minggu.
Dia menjelaskan, pada wisuda kali ini, ada sedikit perbedaan karena ada perubahan nama dari program pencetakan wirausaha baru itu, dimana sebelumnya nama program tersebut adalah Inkubator Bisnis UMKM Bank Indonesia, namun diubah menjadi Inkubator Bisnis Bank Indonesia dan disingkat Inkubbi.
"Selain memiliki kepanjangan Inkubator Bisnis Bank Indonesia, Inkubbi juga memiliki makna lain, dimana `Ink` selain singkatan dari Inkubator juga memiliki arti sebagai `tinta emas` sementara UBBI memiliki makna `Untuk Bangsa Indonesia`. Jadi kami berharap, agar program ini bisa menjadi torehan tinta emas bagi bangsa yang kita cintai ini," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Dwi mengingatkan kepada seluruh Alumni Inkubator Bisnis Bank Indonesia (IkaBI) Kalbar dan pelaku usaha lainnya yang ada di Kalbar agar bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan pasar bebas (MEA).
Pasalnya, kata Dwi, jika pelaku usaha di Kalbar tidak bisa mempersiapkan diri dengan baik, maka akan mudah tersisihkan oleh pelaku usaha dari luar.
"Untuk itu, ada empat hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha, yaitu agar bisa membuat visi dari usahanya, kemudian mewujudkan visi tersebut, lalu melakukan evaluasi terhadap visi tersebut dan mempertanggung jawabkan visi tersebut baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat luas. Jika ini dipegang oleh para pelaku usaha, saya yakin, usaha yang dijalankannya akan terus bertahan dan berkembang," kata Dwi.
Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi program yang laksanakan oleh Bank Indonesia yang bekerjasama dengan Lembaga Swabina Prakarsa tersebut. Terlebih pada tahun 2015 ini Kota Pontianak telah melakukan replikasi untuk program itu dalam melatih para pelaku usaha yang ada.
"Untuk tahap awal, memang belum banyak masyarakat yang kita libatkan, namun ini tentu menjadi program lanjutan bagi kita nantinya agar kota Pontianak memiliki UMKM yang lebih mapan. Apa lagi, kota Pontianak sejauh ini dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa, tentu harus memiliki banyak pelaku usaha yang handal untuk menggerakkan perekonomian kota," katanya.
Sementara itu, penanggung jawab program Inkubbi Kalbar sekaligus tenaga pengajar, Hatta Siswa Mayahya mengatakan sejauh ini program tersebut bisa berjalan dengan baik berkat dukungan penuh dari Bank Indonesia Kalbar serta beberapa pihak lainnya seperti pemkot Pontianak.
"Alhamdulillah, saat ini Inkubbi telah direplikasi oleh beberapa tempat seperti Lapas Kelas IIA Pontianak, bahkan beberapa daerah lainnya di luar Kalbar. Ini tentu menjadi pencapaian yang harus terus ditingkatkan dan kita akan terus melakukan kerjasama dengan pihak lainnya untuk mereplikasi program ini agar bisa memberikan manfaat luas bagi masyarakat," kata Hatta.***3***
(KR-RDO)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015