Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas pemahaman ajaran agama yang dianut oleh masing-masing pemeluk agama itu merupakan hal terpenting dalam membina kerukunan umat beragama.

“Karena pemahaman terhadap agama yang kita anut masing-masing, insya Allah tidak ada gesekan, benturan atau hal-hal apapun yang bisa merusak kerukunan umat beragama seandainya penerapannya sesuai dengan apa yang digariskan di dalam aturan-aturan yang ada di dalam agama yang dianut,” kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

Ia berharap kepada para tokoh dan pemuka agama, seandainya ada ajaran-ajaran dalam agama tertentu yang membawa suatu kemaslahatan atau kearifan tertentu, bisa disosialisasikan. “Setidaknya sebagai norma bersama untuk menangani sesuatu kondisi yang tidak berkaitan dengan masalah yang terjadi akibat dari gesekan-gesekan yang tidak kita harapkan,” tuturnya.

Kehidupan beragama di Kota Pontianak menurutnya selama ini berjalan harmonis dan terjaga dengan baik. Ia berharap kondusifitas kehidupan antar umat beragama tetap terus dipertahankan. “Kalau berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut keagamaan, lebih baik dibicarakan secara musyawarah. Semuanya saya rasa pasti ada jalan keluarnya,” imbuhnya.

Ketua Panitia Pembinaan Kerukunan Umat Beragama, Abdul Bar menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan kerukunan umat beragama terutama di Kota Pontianak. “Masyarakat umum beragama di Indonesia yang sangat heterogen perlu ditingkatkan sikap mental dan pemahaman terhadap ajaran agama serta tingkat kedewasaan berpikir,” katanya.

Selain itu, untuk pembinaan kerukunan umat beragama, perlu adanya pemantapan fungsi terhadap wadah-wadah musyawarah antar umat beragama khususnya kepada Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). “Oleh karena itu, pertemuan ini menjadi wadah yang positif untuk mengupas pemahaman dan pemantapan kerukunan antar umat beragama dengan peraturan yang jelas sehingga menentukan kebijakan di dalam kerukunan umat beragama khususnya di Kota Pontianak,” pungkasnya.

Peserta pembinaan kerukunan umat beragama ini berjumlah 35 orang yang terdiri dari tokoh agama, pemuka masyarakat, penyuluh agama dan FKUB Kota Pontianak.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015