Palu (ANTARA) - Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Zainal Abidin mengatakan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA sebagai Kantor Berita Indonesia berkewajiban merawat kemajemukan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
"Dengan demikian, ANTARA harus menjadi media yang menyebarluaskan informasi-informasi humanis untuk menyatukan umat di tanah air," kata Zainal Abidin, di Kota Palu, Rabu.
Hal itu disampaikan Prof KH Zainal Abidin terkait dengan HUT Ke-86 LKBN ANTARA.
Saat ini, ujar dia, Bangsa Indonesia dihadapkan dengan pesta demokrasi pemilihan umum legislatif serta pemilihan umum presiden dan wakil presiden.
Dalam konteks ini, ujar dia, ANTARA harus menjadi media yang mengedukasi masyarakat di tengah maraknya beredar informasi negatif bernuansa kebencian, hoaks, fitnah, dan sebagainya.
Zainal yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan tanggung jawab yang dimiliki ANTARA untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa itu sejalan dengan tema yang diusung oleh ANTARA pada HUT Ke-86 yaitu "Sejarah Panjang Menuju Masa Gemilang".
Ia berharap ANTARA dapat memperkuat hubungan umat beragama dan semua elemen masyarakat agar saling menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi perbedaan gagasan pembangunan dalam proses Pemilu 2024.
"Hal itu penting karena yang kita ingin capai adalah pemilu yang berkualitas dan bermartabat, " katanya.
Selain itu, Zainal juga berharap ANTARA memupuk semangat umat beragama dalam merawat kerukunan antarsesama pemeluk agama.
Ia mengatakan bahwa perbedaan suku, bahasa, dan agama merupakan kehendak Tuhan.
"Artinya, perbedaan itu adalah ketetapan Tuhan," ujarnya.