Sungai Raya  (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Berli Hamdani mengatakan jumlah masyarakat yang terkena ISPA akibat asap yang terjadi di kabupaten itu semakin bertambah, sampai akhir Agustus kemarin, jumlah penderita ISPA mencapai 14.000 orang lebih.

"Dari 14 ribu lebih masyarakat yang menderita ISPA tersebut, 25 diantaranya menderita ISPA berat. Dari angka itu juga, 70 persen penderitanya adalah Balita dan anak-anak usia sekolah," kata Berli di Sungai Raya, Selasa.

Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah preventif untuk menangani masalah penyebaran penyakit ISPA tersebut. Salah satunya dengan meminta kepada petugas kesehatan yang ada di kabupaten itu untuk tanggap mengenali penyakit yang terjadi.

"Jadi, untuk pasien yang diketahui menderita ISPA berat, maka akan segera kita rujuk ke rumah sakit terdekat. Namun, untuk masyarakat yang menderita ISPA ringan, hanya kita sarankan untuk banyak-banyak beristirahat di rumah dan mengkonsumsi obat serta vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh," tuturnya.

Berli menjelaskan, sampai saat ini pihaknya baru merujuk tiga pasien untuk ditangani di rumah sakit Soedarso. Namun, selebihnya masih bisa ditangani sendiri pada setiap puskesmas yang ada di tiap kecamatan.

Ditempat terpisah, Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengatakan, dirinya meminta kepada dinas pendidikan untuk kembali meliburkan sekolah dari tingkat SD hingga SMA mulai Rabu besok hingga Senin (21 September) mendatang, akibat kabut asap yang semakin tebal di kabupaten itu.

"Jumat dan Sabtu lalu, kita sudah meliburkan sekolah, baru masuk Senin kemarin. Namun, sampai hari ini, asap malah semakin tebal, makanya saya minta kepada Dinas Pendidikan untuk kembali meliburkan sekolah," kata Rusman Ali.

Menurutnya, langkah itu diambil pihaknya agar tidak semakin banyak anak-anak yang terkena ISPA, karena sejauh ini sudah ada belasan ribu masyarakat Kubu Raya yang terkena ISPA.

"Kesehatan itu lebih penting, karena kalau sakit, tentu akan susah untuk belajar. Makanya, dari pada semakin banyak masyarakat dan anak-anak yang terkena ISPA, ada baiknya sekolah kita liburkan dulu lah, sampai tidak ada asap lagi, atau paling tidak asapnya sudah berkurang," tuturnya.


(U.KR-RDO/Y008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015