Jakarta (Antara Kalbar) - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Ajang olah raga empat tahunan ini dipusatkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Palembang, Sumatera Selatan," kata Deputi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang Pemuda dan Olahraga, Haswan Yunaz di Jakarta, Kamis.
Pada saat ini, kata Haswan Yunaz, berbagai persiapan sudah dilakukan.
Salah satunya, penyelenggaraan "Asian Games 2018 Workshop" di kantor Kemenko PMK yang dihadiri Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo.
Selain itu, hadir juga Utusan PM Inggris bidang Perdagangan Richard Graham dan para pebisnis asal Inggris seperti dari Ernst & Young, British Telecom, Mott MacDonald dan Phar Partnership.
"Kita ingin belajar dari Inggris bagaimana negara itu menyelenggarakan even-even olah raga tingkat internasional. Termasuk bagaimana memanfaatkan peluang bisnis dari even olahraga tersebut," katanya.
Menurut dia, momentum Asian Games sangat penting karena dapat membangkitkan spirit dan semangat para atlit Indonesia.
"Perkampungan atlit akan segera dibangun, begitu pula dengan wisma atlit. Adanya sarana ini akan mempengaruhi psikologis para atlit," katanya.
Dia menambahkan, masih ada waktu sekitar tiga tahun lagi.
"Namun, persiapan kompetisi olahraga antar atlet-atlet dari seluruh Asia ini harus dimulai jauh-jauh hari," katanya.
Jika Indonesia ingin masuk 10 besar, kata dia, maka segala persiapan harus dimatangkan. Â
(W004/A.F. Firman)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Ajang olah raga empat tahunan ini dipusatkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Palembang, Sumatera Selatan," kata Deputi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang Pemuda dan Olahraga, Haswan Yunaz di Jakarta, Kamis.
Pada saat ini, kata Haswan Yunaz, berbagai persiapan sudah dilakukan.
Salah satunya, penyelenggaraan "Asian Games 2018 Workshop" di kantor Kemenko PMK yang dihadiri Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo.
Selain itu, hadir juga Utusan PM Inggris bidang Perdagangan Richard Graham dan para pebisnis asal Inggris seperti dari Ernst & Young, British Telecom, Mott MacDonald dan Phar Partnership.
"Kita ingin belajar dari Inggris bagaimana negara itu menyelenggarakan even-even olah raga tingkat internasional. Termasuk bagaimana memanfaatkan peluang bisnis dari even olahraga tersebut," katanya.
Menurut dia, momentum Asian Games sangat penting karena dapat membangkitkan spirit dan semangat para atlit Indonesia.
"Perkampungan atlit akan segera dibangun, begitu pula dengan wisma atlit. Adanya sarana ini akan mempengaruhi psikologis para atlit," katanya.
Dia menambahkan, masih ada waktu sekitar tiga tahun lagi.
"Namun, persiapan kompetisi olahraga antar atlet-atlet dari seluruh Asia ini harus dimulai jauh-jauh hari," katanya.
Jika Indonesia ingin masuk 10 besar, kata dia, maka segala persiapan harus dimatangkan. Â
(W004/A.F. Firman)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015