Pontianak (Antara Kalbar) - Puluhan pelajar yang mewakili beberapa SMA di Kota Pontianak menulis harapan mereka terhadap Indonesia dan memasukannya ke dalam kapsul waktu dalam program G70.

"Program G70 ini merupakan program nasional yang dicanangkan oleh bapak Presiden, Joko Widodo, dimana kegiatan ini merupakan hal yang menarik dari rangkaian kegiatan 70 tahun Indonesia Merdeka," kata Asisten II Sekretaris Daerah Pemprov Kalbar, Lensus Kandri di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, puluhan pelajar SMA diminta untuk menuliskan harapan mereka terhadap Indonesia. Kemudian tulisan mereka tersebut dimasukkan dalam kapsul waktu. Kapsul tersebut tidak akan dibuka, sampai 70 tahun mendatang.

"Memang waktunya sangat lama, bahkan saya saja pasti tidak akan ada lagi saat kapsul ini dibuka. Namun, kapsul ini akan dibuka oleh generasi penerus kita, dimana mereka yang nantinya akan membaca harapan-harapan kita saat ini," katanya.

Lensus menambahkan, kapsul waktu itu dibawa secara estafet ke wilayah-wilayah Indonesia yang menjadi kegiatan pencanangan Gerakan Nasional 70 Tahun Indonesia Merdeka. Gerakan sporadis dan berantai itu nantinya akan berakhir di Merauke, Papua bulan Desember 2015.

Selanjutnya, di Merauke akan didirikan tugu peringatan tempat Kapsul Mimpi dari 34 provinsi dan 1 kapsul mimpi dari Presiden Joko Widodo tersimpan.

"Tujuh puluh tahun mendatang, pewaris negeri ini akan membuka kapsul waktu ini. Mereka-lah generasi yang akan menikmati impian dan hasil kerja meraih kemakmuran Indonesia Raya," kata Lensus.

Salah satu siswa SMA Negeri 1 Pontianak, Rudi mengatakan, dirinya menuliskan harapan terhadap Indonesia pada 70 tahun yang akan datang, dimana negara ini menjadi negara yang mampu bersaing dengan negara lainnya, seperti Amerika dan negara maju lainnya.

"Sekarang Indonesia masih masuk dalam negara berkembang, belum menjadi negara maju. Saya berharap, 70 tahun yang akan datang, Indonesia bisa bersaing dengan Amerika dan yang lebih penting, negara kita bebas dari korupsi serta masyarakatnya bisa sejahtera semua," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015