Sukadana, Kalbar, (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, melakukan pembangunan dengan konsep pengembangan wisata bahari dalam mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah) bagi kesejahteraan masyarakat kabupaten itu.
"Kami telah menyatakan Kabupaten Kayong Utara membangun secara berkelanjutan dengan konsep bahari dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan PAD," kata Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid, di Sukadana, Rabu.
Hildi menjelaskan, berbagai pembenahan sarana dan prasarana mulai dilakukan guna menghubungkan antarpulau. Pihak swasta telah berpartisipasi menyediakan transportasi kapal motor yang melayani jurusan Sukadana - Pulau Karimata yang sudah berjalan dalam empat tahun terakhir.
"KM Karimata tersebut sudah berjalan selama empat tahun. Sekarang juga sudah melayani rute Sukadana - Pulau Karimata dan sekitarnya, setiap hari Kamis atau satu minggu sekali. Sementara KM Karimata yang mampu memuat sebanyak enam 60 penumpang, milik Dishubkominfo Kayong Utara beroperasi setiap hari Sabtu," ungkapnya.
Sehingga tiga desa di kepulauan terpencil, yakni Desa Betok Jaya, Padang dan Pelapis sejak enam tahun terakhir tidak pernah rawan pangan lagi, katanya.
Salah satu objek wisata bahari yang saat ini gencar dipromosikan Pemkab Kayong Utara, yakni Pulau Karimata yang memiliki luas sekitar 77 ribu hektare yang berstatus Suaka Alam Laut (SAL).
Objek tersebut, dinilai, menjanjikan keindahan bawah laut yang belum banyak dikenal para pehobi kegiatan di bawah laut di Indonesia.
Di samping eksotisme taman lautnya, potensi landskap kepulauan yang dihuni lebih 1.400 jiwa ini pun menawarkan pesona yang tidak kalah menawan, kata Bupati.
Secara geografis, kepulauan ini berada di selat perairan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Gugusannya terdiri dari dua pulau besar, yaitu Pulau Karimata dan Pulau Serutu.
Terdapat pula pulau-pulau kecil yang menawarkan pesona tersendiri, di antaranya Pulau Kelumpang, Buluh, Belian, Busung, Segunung, Genting, Serungganing dan Pulau Kera.
Perairan Pulau Karimata yang merupakan salah satu objek wisata laut terkemuka di Tanah Air, sampai kini masih terbelit kesulitan klasik, yakni urusan transportasi yang masih relatif mahal dalam menjangkau "mutiara" Kalbar tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kami telah menyatakan Kabupaten Kayong Utara membangun secara berkelanjutan dengan konsep bahari dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan PAD," kata Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid, di Sukadana, Rabu.
Hildi menjelaskan, berbagai pembenahan sarana dan prasarana mulai dilakukan guna menghubungkan antarpulau. Pihak swasta telah berpartisipasi menyediakan transportasi kapal motor yang melayani jurusan Sukadana - Pulau Karimata yang sudah berjalan dalam empat tahun terakhir.
"KM Karimata tersebut sudah berjalan selama empat tahun. Sekarang juga sudah melayani rute Sukadana - Pulau Karimata dan sekitarnya, setiap hari Kamis atau satu minggu sekali. Sementara KM Karimata yang mampu memuat sebanyak enam 60 penumpang, milik Dishubkominfo Kayong Utara beroperasi setiap hari Sabtu," ungkapnya.
Sehingga tiga desa di kepulauan terpencil, yakni Desa Betok Jaya, Padang dan Pelapis sejak enam tahun terakhir tidak pernah rawan pangan lagi, katanya.
Salah satu objek wisata bahari yang saat ini gencar dipromosikan Pemkab Kayong Utara, yakni Pulau Karimata yang memiliki luas sekitar 77 ribu hektare yang berstatus Suaka Alam Laut (SAL).
Objek tersebut, dinilai, menjanjikan keindahan bawah laut yang belum banyak dikenal para pehobi kegiatan di bawah laut di Indonesia.
Di samping eksotisme taman lautnya, potensi landskap kepulauan yang dihuni lebih 1.400 jiwa ini pun menawarkan pesona yang tidak kalah menawan, kata Bupati.
Secara geografis, kepulauan ini berada di selat perairan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Gugusannya terdiri dari dua pulau besar, yaitu Pulau Karimata dan Pulau Serutu.
Terdapat pula pulau-pulau kecil yang menawarkan pesona tersendiri, di antaranya Pulau Kelumpang, Buluh, Belian, Busung, Segunung, Genting, Serungganing dan Pulau Kera.
Perairan Pulau Karimata yang merupakan salah satu objek wisata laut terkemuka di Tanah Air, sampai kini masih terbelit kesulitan klasik, yakni urusan transportasi yang masih relatif mahal dalam menjangkau "mutiara" Kalbar tersebut.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015