Sintang (Antara Kalbar) -  Pejabat Bupati Sintang, Alexius Akim mengakui akan berhati-hati dalam memutuskan melaksanakan reshuffle pejabat satuan kerja perangkat daerah di Kabupaten Sintang.

Akim saat ditemui Kamis, mengatakan rencananya melakukan penyegaran roda pemerintahan yang sedang dipimpinnya itu.

Dia menegaskan rencana reshuffle pejabat SKPD tidak boleh karena ikut-ikutan daerah lain. "Namun sejauh hal tersebut diperlukan, saya akan lakukan reshuffle. Tapi kalau memang tidak diperlukan, tidak perlu dirombak, tidak perlu melantik," katanya.

Menurut dia, yang pastinya saat ini di sejumlah SKPD ada beberapa jabatan struktural yang kosong. Ini yang harus diperhatikan dan diisi. Tujuannya supaya layanan pada masyarakat di SKPD itu berjalan maksimal.
"Kekosongan itulah yang harus saya isi," katanya.

Sementara untuk memutasi pejabat eselon II, Akim menegaskan masih akan mempelajari "track record" para pejabat eselon II yang menjabat kepala SKPD saat ini selama tiga bulan.

Dia mengaku tidak mau tergesa-gesa dalam memutasi pejabat. "Untuk pelaksanaan reshuffle dan pengisian jabatan yang kosong, bisa bulan depan, bisa juga Januari nanti," kata dia.

Masih kata Akim, dalam melaksanakan reshuffle kepala SKPD, dirinya akan sangat hati-hati. Dia tidak ingin melakukan reshuffle karena nafsu. "Jadi bukan sebuah nafsu, sebuah dendam atau hal lainnya. Tapi ini tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien," katanya. (Faiz/N005)

Pewarta: Faiz

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015