Sekadau (Antara Kalbar) - Sejumlah sekolah mulai meliburkan kegiatan belajar mengajar mulai hari ini menyusul kembali menebalnya kabut asap di wilayah Kabupaten Sekadau.

Namun, ada juga sekolah yang tetap melanjutkan belajar mengajar. Beberapa sekolah yang menyatakan libur di antaranya SMA Karya Sekadau, SMAN 1 Sekadau, AMK Amaliyah, SDN 1 Sekadau dan beberapa sekolah lain.

Informasi yang dihimpun di lapangan, Jumat, SMA Karya, SMAN 1 Sekadau dan SMK Amaliyah libur mulai 24 hingga 26 Oktober, masuk seperti biasa 27 Oktober. Sementara SDN 01 masuk 26 Oktober.

"Sejauh ini memang belum ada edaran resmi dari Dinas Dikpora untuk meliburkan sekolah. Namun begitu, sekolah diberikan kewenangan mengatur sendiri libur atau tidak. Surat resmi belum ada, baru sebatas imbauan lewat SMS. Isinya pihak sekolah dipersilakan mengambil kebijakan meliburkan sekolah jika diperlukan sesuai kondisi masing-masing," ujar Kepala SMK Amaliyah, Cecep Supartayuda.

Hari ini terpantau, hampir semua sekolah masih tetap melakukan aktivitas belajar mengajar. Mayoritas di antaranya mulai libur sejak hari ini hingga Senin 26 Oktober.

"Rencananya kami mau liburkan, hari Selasa depan baru masuk lagi. Walaupun baru akan mulai libur hari ini, namun kegiatan sekolah di luar ruangan sudah mulai dihentikan sejak beberapa hari terakhir. Kegiatan seperti ekstrakurikuler dan olahraga untuk sementara waktu dilakukan di dalam ruangan untuk mengantisipasi para siswa terserang kabut asap," katanya.

Ia menambahkan, olahraga sementara ini di dalam ruangan. "Sejauh ini memang belum ada siswa kami yang terkena dampak akibat asap. Sebatas batuk pilek memang ada," kata Cecep.

Sementara itu, SMP Negeri 1 Sekadau, yang terletak di jantung Kota Sekadau ini memilih tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar meskipun kabut sudah pekat.

"Kami tidak libur. Hanya saja kegiatan luar ruangan dihentikan dulu sementara. Jadi belajar di dalam ruangan saja. Kebijakan tidak meliburkan sekolah tidak diambil secara sepihak. Pihak kita sudah berkoordinasi dengan komite sekolah dan orangtua murid," ungkap Albinus, Kepala SMPN 1 Sekadau.

Dia memaparkan, Komite dan orangtua murid mendukung sekolah tidak libur. Karena di rumah dan sekolah menghirup udara yang sama. Malah ada orangtua yang mengaku anaknya suka keluar rumah kalau libur, jadi sebaiknya lanjut sekolah saja.

"Pihak kita baru akan meliburkan sekolah jika nantinya Dinas Dikpora mengharuskan kegiatan beajar mengajar dihentikan sementara waktu demi kesehatan para siswa. Kalau ada surat resmi baru libur," pungkasnya. (Gansi/N005)

Pewarta: Gansi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015