Valencia (Antara Kalbar) - Pebalap Spanyol Jorge Lorenzo meraih gelar dunia MotoGP ketiganya dengan keberhasilannya memenangi Grand Prix Valencia pada Minggu, ketika ia mengungguli pesaing sekaligus rekan setimnya di Yamaha Valentino Rossi.
Rossi naik ke posisi keempat meski start dari belakang grid sebagai hukuman atas aksinya menendang Marc Marquez sehingga terjatuh dari sepeda motornya di Grand Prix Malaysia.
Bagaimanapun, Lorenzo mampu mengatasi tekanan dari dua pebalap Honda Marquez dan Dani Pedrosa untuk memimpin balap dari start sampai finis untuk mengejar defisit tujuh angka menjelang Grand Prix terakhir musim ini dan memastikan dirinya memuncaki klasemen dengan keunggulan lima angka.
Rossi merangsek dari posisi belakang ketika ia hanya memerlukan 13 putaran untuk naik ke posisi keempat.
Bagaimanapun, saat Rossi melakukan hal itu, trio pebalap Spanyol Lorenzo, Marquez, dan Pedrosa telah membangun keunggulan 11 angka yang semakin bertambah pada paruh kedua balap.
Semua mata tertuju pada apakah Marquez dapat melewati Lorenzo di depan setelah perseteruannga dengan Rossi pada beberapa pekan terakhir, ketika pria Italia itu menuduh juara dunia dua kali itu melakukan konspirasi untuk membantu Lorenzo memenangi gelar dunia.
Dengan Rossi dipastikan finis di posisi keempat, maka ia memerlukan kedua pebalap Honda itu melewati Lorenzo untuk dapat memenangi gelar.
Marquez terus menempel roda belakang Lorenzo untuk sebagian besar jalannya balap, sedangkan Pedrosa baru bangkit pada dua putaran terakhir.
Bagaimanapun, pertarungan antara dua pebalap Honda untuk mendapatkan peringkat kedua mengurangi tekanan terhadap Lorenzo, ketika ia mampu mengatasi putaran terakhir yang menegangkan untuk mengamankan gelar dunia kelimanya di semua kategori dengan kemenangan balap ketujuhnya musim ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Rossi naik ke posisi keempat meski start dari belakang grid sebagai hukuman atas aksinya menendang Marc Marquez sehingga terjatuh dari sepeda motornya di Grand Prix Malaysia.
Bagaimanapun, Lorenzo mampu mengatasi tekanan dari dua pebalap Honda Marquez dan Dani Pedrosa untuk memimpin balap dari start sampai finis untuk mengejar defisit tujuh angka menjelang Grand Prix terakhir musim ini dan memastikan dirinya memuncaki klasemen dengan keunggulan lima angka.
Rossi merangsek dari posisi belakang ketika ia hanya memerlukan 13 putaran untuk naik ke posisi keempat.
Bagaimanapun, saat Rossi melakukan hal itu, trio pebalap Spanyol Lorenzo, Marquez, dan Pedrosa telah membangun keunggulan 11 angka yang semakin bertambah pada paruh kedua balap.
Semua mata tertuju pada apakah Marquez dapat melewati Lorenzo di depan setelah perseteruannga dengan Rossi pada beberapa pekan terakhir, ketika pria Italia itu menuduh juara dunia dua kali itu melakukan konspirasi untuk membantu Lorenzo memenangi gelar dunia.
Dengan Rossi dipastikan finis di posisi keempat, maka ia memerlukan kedua pebalap Honda itu melewati Lorenzo untuk dapat memenangi gelar.
Marquez terus menempel roda belakang Lorenzo untuk sebagian besar jalannya balap, sedangkan Pedrosa baru bangkit pada dua putaran terakhir.
Bagaimanapun, pertarungan antara dua pebalap Honda untuk mendapatkan peringkat kedua mengurangi tekanan terhadap Lorenzo, ketika ia mampu mengatasi putaran terakhir yang menegangkan untuk mengamankan gelar dunia kelimanya di semua kategori dengan kemenangan balap ketujuhnya musim ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015