Sanggau (Antara Kalbar) - Raja Sanggau Pangeran Ratu Suryanegara Drs H Gusti Arman M Si akan menyerahkan satu orangutan yang sudah dipeliharanya sekitar 3 tahun ke Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) dalam waktu dekat ini.
"Ya, kita sudah menghubungi orang KSDA Sintang, untuk menyerahkan orangutan ini. Kata mereka dalam beberapa hari ini, akan menjemput ke sini," ungkapnya.
Menurut pria yang akrab disapa Pak Teh, penyerahan orangutan yang diberinama Benazir itu, karena dengan pertimbangan hewan dilindungi itu lebih pantas hidup dan berkembang di habitatnya. "Kalau ditanya sayang, pasti lah sayang. Sudah lama kita memelihara dengan menjaga kesehatan orang utan ini. Lihat saja tubuhnya gemuk dan terawat, cuma timbang punya timbang jelas hewan ini lebih baik hidup di habitatnya agar bisa berkembangbiak," ujar dia.
Dibeberkan, orangutan tersebut dipelihara Raja Sanggau karena diberikan seseorang yang ketika masuk hutan di wilayah Nanga Pinoh. Orangutan itu ditemukan terlantar ditinggal induknya entah kemana. "Saya juga dikasih dari seseorang, sempat juga dirawat sama dia. Lalu diberikan ke saya untuk dipelihara," terangnya.
Selama ini orangutan tersebut menempati kandang yang terbuat dari kayu berukuran 2x3 meter, dengan tinggi 2 meter, berada di samping kiri Kraton Surya Negara Sanggau. Kendati sempat beberapa kali lepas dari kandang, namun orangutan ini terbilang jinak dan tak mengganggu rumah tetangga.
"Kita merawat atau memelihara serta memberikan makanan yang sama juga kita makan. Itu karena kita sayang dengan hewan ini," timpalnya.
Untuk itu Raja Sanggau ini berharap, pihak KSDA bisa secepatnya mengembalikan naluri orangutan tersebut agar kembali dilepaskan ke alam liar. "Harapan kita, KSDA secepatnya melepaskan ke alam liar. Sehingga bisa berkembang biak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Ya, kita sudah menghubungi orang KSDA Sintang, untuk menyerahkan orangutan ini. Kata mereka dalam beberapa hari ini, akan menjemput ke sini," ungkapnya.
Menurut pria yang akrab disapa Pak Teh, penyerahan orangutan yang diberinama Benazir itu, karena dengan pertimbangan hewan dilindungi itu lebih pantas hidup dan berkembang di habitatnya. "Kalau ditanya sayang, pasti lah sayang. Sudah lama kita memelihara dengan menjaga kesehatan orang utan ini. Lihat saja tubuhnya gemuk dan terawat, cuma timbang punya timbang jelas hewan ini lebih baik hidup di habitatnya agar bisa berkembangbiak," ujar dia.
Dibeberkan, orangutan tersebut dipelihara Raja Sanggau karena diberikan seseorang yang ketika masuk hutan di wilayah Nanga Pinoh. Orangutan itu ditemukan terlantar ditinggal induknya entah kemana. "Saya juga dikasih dari seseorang, sempat juga dirawat sama dia. Lalu diberikan ke saya untuk dipelihara," terangnya.
Selama ini orangutan tersebut menempati kandang yang terbuat dari kayu berukuran 2x3 meter, dengan tinggi 2 meter, berada di samping kiri Kraton Surya Negara Sanggau. Kendati sempat beberapa kali lepas dari kandang, namun orangutan ini terbilang jinak dan tak mengganggu rumah tetangga.
"Kita merawat atau memelihara serta memberikan makanan yang sama juga kita makan. Itu karena kita sayang dengan hewan ini," timpalnya.
Untuk itu Raja Sanggau ini berharap, pihak KSDA bisa secepatnya mengembalikan naluri orangutan tersebut agar kembali dilepaskan ke alam liar. "Harapan kita, KSDA secepatnya melepaskan ke alam liar. Sehingga bisa berkembang biak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015