Ketapang (Antara Kalbar) - Proyek pengerjaan Alur muara Sungai Pawan Kabupaten Ketapang Sudah sepekan lalu dikerjakan, mengunakan dua buah Tongkang yang mengunakan Crant untuk mengangkat lumpur dan pasir di alur muara itu, guna memperlancar arus keluar masuk kapal dari Pulau Jawa dan Pontianak.

Selama ini sejumlah nelayan dan motoris kapal di Kabupaten Ketapang sering mengeluhkan pendangkalan muara Sungai Pawan, karena dangkalnya alur muara pawan tersebut.

Para nelayan dan kapal-kapal dagang menjadi terkendala melaut dan melewati alur muara itu, karena harus menunggu laut pasang untuk bisa mengeluarkan perahu mereka dari muara sungai  tersebut.

Padahal muara pawan tersebut satu-satunya tempat kapal keluar masuk dari berbagai daerah di Indonesia dan Kalbar.

Salah seorang nelayan Desa Sukabangun dalam Kecamatan Delta Paswan, Amat menjelaskan, jika air laut dalam keadaan normal maka ketinggian air di muara itu hanya sekitar tiga meter dan kondisi lebih parah jika air laut mengalami surut total.

Ia juga mengatakan, sebelumnya sudah pernah dilakukan pengerukan, tetapi hasilnya tidak maksimal karena tidak lama kemudian kembali dangkal, dan ia berharap upaya pengerukan kali ini membuat muara Sungai Pawan ini tetap dalam agar kapal nelayan dan kapal dagang bisa melewati muara mestipun air sungai sedang surut.

Pewarta: Jhon

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015