Sanggau (Antara Kalbar) - Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go S Ik menegaskan, mutasi di tubuh Polri bukanlah sesuatu yang luar biasa.
"Mutasi dan rotasi jabatan di kepolisian itu hal biasa," ujarnya saat serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan Polres Sanggau.
Adapun perwira di Polres Sanggau yang mengalami mutasi jabatan yakni Wakapolres Sanggau Kompol Hujra Soumena digantikan Kompol Edwin Saleh.
Lantas, Kasat Reskrim AKP Dharma Siregar digantikan AKP Yudhi Yustisia Saroja, kemudian Kasat Reserse Narkoba, IPTU Joko Teguh digantikan IPTU Sukirman. Sementara jabatan Kapolsek Noyan diserahkan IPTU Sukirman kepada IPDA Kuswanto.
Ditegaskan, mutasi dilakukan dalam upaya pembinaan sekaligus penyegaran untuk melaksanakan tugas sehari-hari di lapangan.
"Mutasi penting untuk pembinaan dan penyegaran," timpalnya.
Sementara itu, Kompol Hujra Soumena secara jujur dirinya mengakui jika di Polres Sanggau masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh anggota. "Nah, kita berharap penegakan disiplin pada anggota harus tetap dilakukan oleh penerus saya.
Terus-terang saja, dari beberapa tempat saya bertugas, untuk di Polres Sanggau paling banyak pelanggaran anggota. Saya sudah mencoba melakukan perbaikan," ungkapnya.
Selama Hujra menjabat sebagai Wakapolres Sanggau, sejumlah anggota yang melakukan pelanggaran telah diambil tindakan.
Termasuk jika melakukan pelanggaran berat, bahkan dia tidak segan-segan untuk merekomendasikan untuk dilakukan pemecatan anggota secara tidak hormat.
Salah satu upaya yang telah dilakukannya guna mencegah anggota terlibat dengan narkoba yakni melakukan tes urine pada anggota dengan sistem culik.
Kendati terkesan mengerikan, tindakan tersebut terbukti ampuh membuat anggotanya berpikir ulang untuk melakukan perbuatan yang mencoreng nama institusinya sendiri.
"Ini untuk kebaikan anggota dan institusi serta demi anggota itu sendiri," pungkasnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015