Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Kesehatan Kota Pontianak dan Tim Penggerak PKK setempat bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Jhpiego, sebuah lembaga Non-Government Organization (NGO) afiliasi dari Johns Hopkins University, meluncurkan layanan SMSbunda dalam mencegah kematian ibu dan anak.

"SMSbunda ini merupakan layanan gratis untuk mendapatkan informasi dan tips-tips kesehatan bagi ibu hamil hingga anaknya berusia dua tahun melalui SMS," kata Project Director SMSbunda dari Jhpiego, Sushanty di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan, di Kalimantan Barat, Kota Pontianak merupakan yang pertama meluncurkan SMSbunda. Saat ini di Indonesia sudah ada sekitar 30 kabupaten/kota yang mensosialisasikan SMSbunda.

"Sedangkan jumlah pengguna handphone yang mendaftar sudah mencapai 74 ribu yang berasal dari 163 kabupaten/kota. Mudah-mudahan Kota Pontianak bisa bergerak cepat baik melalui jajaran Dinas Kesehatan maupun kader-kader TP-PKK Kota Pontianak," ujarnya.

Diakuinya, kendati Kota Pontianak dinilai sangat baik pencapaian indikator kesehatannya, namun ia mengapresiasi Kota Pontianak yang justru dengan inisiasi sendiri menggagas sosialisasi atau peluncuran SMSbunda.

Padahal, secara nasional, angka kematian bayi di Indonesia sekitar 60 hingga 70 ribu jiwa setiap tahunnya. Kontribusi Kota Pontianak dalam angka tersebut sangat kecil dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang angka kematiannya sangat tinggi.

"Dengan inisiatif Kota Pontianak untuk meluncurkan SMSbunda ini sebagai bentuk keseriusan baik dari Dinas Kesehatan dan TP PKK Kota Pontianak terkait pentingnya menekan angka kematian ibu dan bayi," ungkap Sushanty.

Banyak manfaat yang diperoleh ibu hamil dari setiap informasi yang diterimanya melalui SMSbunda ini. Ia menyebutkan beberapa contoh kecil dari manfaat informasi SMSbunda, misalnya bayi yang baru dilahirkan selama enam jam pertama itu tidak boleh dimandikan karena bisa mengakibatkan hipotermia dan bisa menyebabkan kematian. Hipotermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.

"Contoh kecil seperti menunda memandikan bayi selama enam jam itu bisa menekan angka kematian," terangnya.

Contoh lainnya, informasi metode kangguru, dimana bayi yang beratnya di bawah 2.500 gram yang sering kali tidak bisa bertahan hidup. Padahal, lanjutnya, sangat mudah penanganannya, yakni dengan meletakkan bayi di atas dada ibu atau ayahnya dan dirawat maka bayi tersebut bisa bertahan hidup seperti layaknya bayi normal lainnya. Informasi-informasi seperti itu yang diharapkan pihaknya bisa sampai langsung ke genggaman sang ibu.

Selain mereka tetap berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan, mereka juga mendapat informasi yang langsung baik melalui handphonenya si ibu maupun suaminya. "Harapannya mereka bisa mempraktikkan informasi-informasi yang disampaikan melalui SMSbunda itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menambahkan, SMSbunda ini merupakan salah satu upaya dari Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Jhpiego untuk promosi kesehatan. Upaya ini ditekankan pada seribu hari kehidupan. Seribu hari kehidupan itu adalah suatu masa atau periode emas yang dimulai ketika ibu-ibu hamil sampai dengan anak umur dua tahun.

"Pada periode itu terjadi perkembangan yang luar biasa terutama dari sisi inteligensia atau otak manusia sehingga pada masa itulah upaya-upaya promosi kita tingkatkan," ujarnya.

Menurut dia, melalui SMSbunda itu, ibu hamil akan menerima pesan-pesan kesehatan melalui sms di handphone yang sudah didaftarkan sebelumnya. Pesan yang diterima masing-masing ibu hamil pun berbeda-beda, tergantung usia kandungan. "Ketika kandungan memasuki usia empat bulan, pesan yang diterima berbeda dengan usia kandungan lima bulan dan seterusnya. Demikian pula ketika bayi berusia satu tahun, ibu akan diingatkan untuk melakukan imunisasi terhadap anaknya," jelasnya.

Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Lismaryani Sutarmidji mengatakan, peluncuran SMSbunda ini sebagai langkah awal dalam upaya mencegah kematian ibu dan bayi. Pihaknya melalui kader-kader TP-PKK mulai tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan akan bergerak mensosialisasikan SMSbunda terutama bagi ibu-ibu hamil.

"Kami dari TP PKK Kota Pontianak menyambut baik dan mendorong sekali dengan program ini. Kami akan menggerakkan TP PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk mengikuti SMS Bunda. Semua itu upaya kita dalam rangka untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya pada ibu hamil," ujarnya.

Untuk mendapatkan layanan SMSbunda caranya cukup mudah, yakni Ibu hamil cukup mendaftarkan melalui sms dengan mengetik SMSbunda dan kirim ke nomor 08118469468. Saat mengirimkan sms pendaftaran tersebut, akan dikenakan tarif SMS normal. Setelah itu, ibu hamil akan menerima SMS sejak hamil hingga anak mencapai usia dua tahun secara gratis.

(A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015